KompetensiDasar : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan Nusantara 1.2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni terapan nusantara. Indikator 1. Menjelaskan jenis karya seni rupa terapan. 2. Menyebutkan jenis karya seni rupa terapan dua dimensi 3. Menyebutkan jenis karya seni rupa terapan tiga
- Teater Nusantara merupakan teater bagian dari masyarakat di wilayah Indonesia. Di mana teater Nusantara memiliki ciri khas, keindahan, keunikan, dan pesan moral kepada masyarakat. Banyak bentuk pementasan teater di Indonesia membawa pesan moral yang biasanya cukup penting. Kondisi inilah yang membuat seni teater memiliki keunikan teater pada umumnya memiliki pesan moral tentang kemanusiaan dan kritik sosial. Kritik-kritik tersebut mengungkapkan ketidakadilan yang terhadi di masyarakat. Di mana itu semua dikemas dan diwujudkan berdasarkan kreativitas masing-masing kelompok. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, beberapa kelompok teater Nusantara memiliki keunikan pada saa pertunjukannya. Baca juga Seni Teater Kontemporer Pengertian dan Cirinya Berikut keunikan beberapa kelompok teater Nusantara Teater Garasi Pertunjukan perdana Garasi adalah pertunjukan Wah karya Putu Wijaya pada tanggal 2 April 1995 di Purna Budaya Yogyakarta. Pertunjukan tersebut mampu menyedot lebih dari 1000 penonton dalam satu malam. Teater Garasi lahir di Yogyakarta pada pertengahan tahun 90-an telah mempunyai pola yang cukup mapan dalam hal penyutradaraan oleh Yudi Ahmad Tajudin. Pemain dituntut bekerja keras melakukan eksplorasi terhadap setiap hal yang dimungkinkan. Pemain melakukan latihan berdasarkan kesadaran untuk melakukan jelajah kreativitas. Pertunjukan kelompok ini senantiasa memukau dengan kemampuan individu para pemainnya. Serta dukungan artistik sehingga menghasilkan pertunjukan yang senantiasa menawan. Pertunjukan Garasi seakan menjadi barometer peta perkembangan teater mutakhir Indonesia. Teater Tetas Kelompok tersebut berdiri sejak 30 September 1978. Pada awalnya bernama Teater Egg yang beranggotakan sejumlah aktivis teater di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi Teater Tetas sejak 1984. Baca juga Sutradara Ungkap Teater Koma Cinta Semesta Dipersiapkan Selama 7 Bulan Keunikan kelompok ini dikenal melalui pertunjukan-pertunjukannya yang mengangkat mitos pewayangan sebagai materi dasar demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk mengangkat gaya lain dalam pertunjukannya. Beberapa naskah yang pernah dipentaskan antara lain, Geger Indraprasta 1986, Lahirnya Wisanggeni 1987, Bayi di Aliran Sungai 1999, Wisanggeni Berkelebat 2000, Palaganada Dari Negeri Cinta 2001, Seorang Anak Menangis 2002, Palaganada Jejak Surga 2003, Julung Sungsang 2005-2006, serta Republik Anthurium 2008. Teater Satu Lampung Teater Satu Lampung didirikan oleh Iswadi Pratama dan Imas Sobariah pada 18 Oktober 1996 di Lampung. Kelompok tersebut mementaskan naskah Lysistrata pada April 1997 sebagai pertunjukan perdana. Pertunjukan-pertunjukan selanjutnya menampilkan berbagai gaya, pilihan artistik, dan kreativitas pemain yang dimanfaatkan secara maksimal. Baca juga Fungsi Sosial Seni Musik Perekrutan anggota Teater Satu Lampung dimulai saat mereka mulai memasuki sekolah menengah atas. Teater Satu Lampung banyak mementaskan karya sastra dalam pertunjukan monolognya. Proses penyampaian pesan menggunakan pemenatasan teater adalah salah satu bentuk komunikasi antara seniman dengan penonton. Dikutip dari buku Drama Teori dan Pengajarannya 2002 karya Herman J. Waluyo, menonton suatu pertunjukan teater sering terjadi penonton dapat memahami jalan cerita, walaupun ada kata-kata atau kalimat yang kurang dipahami. Di mana dimungkinkan karena pembicaraan dalam dialog suatu teater diikuti oleh mimik dan gerak-gerik serta intonasi yang kurang jelas oleh pelaku yang memainkan perannya dengan baik. Melalui teater, selain dapat mempelajari dan menikmati hasilnya, orang juga dapat memahami masalah yang disodorkan di dalamnya tentang masyarakat melalui dialog-dialog pelaku. Juga belajar tentang isi pesan teater tersebut dan juga mempertinggi pengertian mereka tentang bahasa lisan. Maka nilai-nilai pesan yang terkandung di dalamnya mudah diserap oleh penonton. Baca juga Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat Dilansir dari buku Terampil Bermain Drama 2002 karya Asul Wiyanto, lakon teater atau jalannya teater sebenarnya mengandung pesan atau ajaran, terutama ajaran moral bagi penontonnya. Penonton menemukan ajaran itu secara tersirat dalam lakon drama. Dalam buku Kitab Teater Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan 2011 karya N. Riantiarno,isi pesan berbicara mengenai apa yang dikatakan what to say. Jika dikaitkan dengan isi pesan dalam teater, isi pesan yang mencakup semua ide atau gagasan, bahkan tema dalam pertunjukan teater dikemas dalam sebuah naskah pertunjukan. Dimana naskah tersebut harus menceritakan atau menjabarkan sebuah isi pesan baik moral atau bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
ContohKarya Seni Rupa Terapan Nusantara Seni rupa terapan nusantara yaitu seni rupa terapan yang lahir dari kebudayaan masyarakat nusantara dari masa ke masa. Menyadari bahwa luas negara kita yang begitu besar, maka seni rupa terapan yang dimiki oleh banga ini pun menjadi sangat bermacam-macam jenis dan macamnya. Namun, secara umum semuanya
0% found this document useful 0 votes457 views10 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes457 views10 pagesKeunikan Seni Rupa Terapan NusantaraJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Karyaseni rupa terapan Nusantara memiliki keunikan yang membuatnya istimewa. Keunikan tersebut timbul dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat setempat. Tiap daerah memiliki karya seni rupa terapan yang mencerminkan kebudayaan mereka. Sebut saja batik. Kita tahu bahwa beberapa daerah menghasilkan karya batik namun masing-masing
Jakarta Contoh seni rupa terapan tersebar banyak di Nusantara. Seni rupa terapan adalah karya seni yang banyak digemari masyarakat karena memiliki keindahan dan juga fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Unsur Seni Rupa yang Paling Sederhana adalah Titik, Kenali Unsur Lainnya 10 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi, Pahami Pengertian dan Kegunaannya 4 Jenis Kritik Seni, Pengertian, dan Tahapannya yang Perlu Dipahami Seni rupa terapan adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya. Contoh seni rupa terapan di Nusantara dapat berupa keramik, kain songket, kain batik, hingga tempayan. Semua contoh seni rupa terapan di Nusantara itu memiliki unsur keindahan dan dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini ulas mengenai contoh seni rupa terapan beserta pengertian dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 7/2/2023.Bagi Anda pecinta seni tari dan sejarah, Film Mahendraparvata bisa jadi solusi yang tepat. Film ini merupakan film berjenis film tari yg menceritakan sejarah hubungan Kamboja dan Jawa yang sudah terjalin sejak Seni Rupa TerapanDikutip dari laman resmi Kemdikbud, pengertian seni rupa terapan adalah seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Secara umum, pengertian seni rupa terapan adalah adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Secara harfiah, pengertian seni rupa terapan adalah suatu benda seni yang berwujud dan dapat digunakan. Karya seni rupa terapan merupakan karya seni untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis kejiwaan. Dalam bahasa inggris, seni rupa terapan disebut applied art yang memiliki arti karya seni yang memiliki nilai fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari dan juga memiliki nilai seni serta unsur Seni Rupa Terapan dan ContohnyaIlustrasi Lukisan Mona Lisa. Dok. Free Birds/UnsplashKarya seni rupa terapan dapat dibagi berdasakan fungsinya, wujudnya dan bentuknya. Berikut ini penjelasan dan contohnya, 1. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi Karya seni rupa terapan mempunyai kegunaan masing-masing. Bila dikategorikan menurut fungsinya, seni rupa terapan mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai berikut a. Seni rupa terapan fungsi praktis kegunaan Seni rupa terapan fungsi praktis atau kegunaan adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai. Contoh seni rupa terapan fungsi praktis adalah perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. b. Seni rupa terapan fungsi estetis keindahan Seni rupa terapan fungsi estetis atau keindahan adalah karya seni untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Contoh seni rupa terapan fungsi estetis adalah lukisan, patung, dan benda hias. 2. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujud a. Karya seni rupa terapan 2 dimensi dwimatra Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki bentuk panjang dan lebar. Ini membuat karya seni rupa terapan 2 dimensi dapat dilihat dari arah pandangan depan saja. Contoh seni rupa terapan dua dimensi di Nusantara adalah seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief, dan sebagainya. b. Karya seni rupa terapan 3 dimensi trimatra Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau dengan kata lain memiliki volume atau ruang. Contoh seni rupa terapan tiga dimensi di Nusantara adalah keramik, tas, sepatu, meja, kursi, lemari, gelas, tempayan, dan masih banyak yang Seni Rupa Terapan dan Contohnya3. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuk Bila dibagi berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan bisa dibedakan menjadi empat kategori, yaitu rumah adat, senjata tradisional, seni kriya dan transportasi tradisonal. Berikut ini penjelasannya a. Rumah Adat Rumah adat di Nusantara mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Salah satu contoh seni rupa terapan rumah adat adalah rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap gonjong di Minangkabau, hingga rumah panggung di Kalimantan. b. Senjata Tradisional Berbeda dengan fungsi senjata pada masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contoh seni rupa terapan senjata tradisional di Nusantara adalah Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat, dan masih banyak yang lainnya. c. Transportasi Tradisional Alat transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Contoh seni rupa terapan transportasi tradisional di Nusantara adalah perahu, kereta kuda, pedati hingga becak. d. Seni Kriya Seni kriya tersebar sangat luas di Nusantara, tetapi secara garis besar yang bisa dipelajari dibagi dalam 4 kelompok, antara lain - Kriya Pahat Kriya pahat atau ukir adalah teknik membuat kerajinan dengan menggunakan tatah ukir. Contoh seni rupa terapan kriya pahat di Nusantara adalah topeng kayu hingga ukiran furnitur. - Kriya Tekstil Kriya tekstil adalah hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan, apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan utama dari tekstil. Contoh seni rupa terapan kriya tekstil di Nusantara adalah batik, makrame, songket. tenun, hingga tapestri. - Kriya Anyaman Kriya anyaman adalah seni yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpang tindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Contoh seni rupa terapan kriya anyaman di Nusantara adalah tikar, tudung saji, hiasan dinding, tas, tempat nasi, tempat pakaian, bakul, nyiru, hingga tempat ayunan anak. - Kriya Keramik Kriya keramik adalah jenis kerajinan yang dibuat dari pembentukan dan pembakaran tanah liat sehingga mengalami perubahan sifat. Contoh seni rupa terapan kriya keramik adalah teko, guci, vas bunga, gerabah, piring, dan masih banyak yang lainnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menjelaskanbahan-bahan yang digunakan untuk membuat berbagai karya seni rupa terapan Nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Nusantara Menjelaskan gagasan, kecenderungan yang unik, dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer Seni Rupa 2.
Sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan nusantara adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Karya Seni Rupa Terapan didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. Pengertian apresiasi. 2. 8 Teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara. Pengertian Apresiasi Apa yang dimaksud dengan apresiasi ? Apresiasi adalah sikap kepekaan yang dalam mendalam tentang menghargai, mengagumi dan menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif adalah apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. Karya seni rupa terapan yang terdapat di Nusantara sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi dan teknik pembuatannya. Karya seni rupa terapan Nusantara tersebut dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan ide kreatif tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan Nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni. Baca juga Pengertian, Jenis Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Keragaman teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, membentuk, memutar dan mencetak. Adapun 8 teknik / cara pembuatan benda kriya karya seni rupa terapan nusantara dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Teknik cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bajana dan perhiasan. Teknik cetak pada waktu itu terdapat dua macam yaitu antara lain sebagai berikut 2 macam teknik cetak a. Teknik tuang berulang bivalve Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan bi berarti dan va Ive berarti kepingan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya. b. Teknik tuang sekali pakai A cire perdue Teknik a cire perdue disebut juga teknik tuang sekali pakai karena dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, misalnya seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang kedalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan. Di samping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto. 2. Teknik ukir Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukuran bermotif geometris, seperti tumpai, lingkaran, garis, swastika, zig-zag dan segitiga. pada umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. 4 Jenis ukiran Dilihat dari jenis-jenisnya, terdapat beberapa jenis ukiran yakni antara lain sebagai berikut a. Tembus krawangan. b. Ukiran rendah. c. Ukiran tinggi timbul. d. Ukiran utuh. 5 Fungsi karya seni ukir Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi yaitu seperti fungsi hias, fungsi magis, fungsi simbolik dan fungsi konstruksi. Adapun 5 fungsi karya seni ukir dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut a. Fungsi hias Fungsi hias adalah ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. b. Fungsi magis Fungsi magis adalah ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. c. Fungsi simbolik Fungsi simbolik adalah ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual. d. Fungsi konstruksi Fungsi konstruksi adalah ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. e. Fungsi ekonomis Fungsi ekonomis adalah ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. 3. Teknik membatik Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik adalah karya seni rupa yang pada umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatan batik adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap pelorodan yaitu penghilangan malam. 5 Teknik membatik Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik yaitu antara lain sebagai berikut a. Batik celup ikat Batik celup ikat adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagai bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. b. Batik tulis Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain. c. Batik cap Batik cap adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap stempel yang pada umumnya terbuat dari tembaga sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu. d. Batik lukis Batik lukis adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. e. Batik modern Batik modern adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi dan pewarnaan yang sama di setiap produknya. f. Batik printing Batik printing adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon screen printing. Jenis kain ini untuk kain seragam sekolah. 4. Teknik anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari misalnya seperti keranjang, tikar, topi dan lain sebagainya dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, antara lain seperti bambu, palem, rotan, mendong, pandan dan lain sebagainya. 5. Teknik tenun Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam. Perbedaan teknik menenun dengan teknik menganyam adalah hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu. Sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. 6. Teknik membentuk Pengertian teknik membentuk adalah membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut dengan gerabah, tembikar atau keramik. Keramik adalah karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya. 3 teknik pembuatan keramik Teknik yang pada umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya yaitu sebagai berikut a. Teknik coil lilit pilin. b. Teknik tatap batu/pijat jari. c. Teknik slab lempengan. Cara pembentukan keramik adalah dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari adalah teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman atau para penggemar keramik. 7. Teknik putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris yang bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentra keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand whell atau alat putar kaki kick whell. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dan lain-lain. 8. Teknik cetak Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat-alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok dan gelas. Baca juga Bentuk, 7 Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Di samping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisional dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti bintang atau tumbuh-tumbuhan. Demikian pembahasan mengenai sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan nusantara.
Perbedaanseni rupa murni dan seni rupa terapan; Seni rupa 2 dimensi; Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi; Pengertian Seni Menurut Para Ahli; Sejarah Seni Batik di Indonesia. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan batik, tentunya penasarankan bagaimana sejarahnya batik hadir di Indonesia dan menjadi karya seni khas bangsa kita.
Untuklebih memahami tentang keunikan teknik dalam karya seni rupa Nusantara mari kita bahas satu per satu. Sekarang mengenal Jenis Karya Seni Rupa. Karya seni rupa terapan nusantara Daffa Gunadi Seni rupa terapan memiliki pengertian karya seni dua dimensi dwimatra maupun tiga dimensi trimatra yang dipandang dari segi praktis atau fungsi
Masingmasing memiiki keunikan dan ciri khas tersendiri. Pada umumnya, tema-tema yang terkandung dalam sebuah karya seni rupa adalah kerajaan, peperangan, kasih saying, flora dan fauna, keindahan alam, agama atau religi, kehidupan masyarakat, khayalan, dan dongeng. 2. Keunikan Bentuk
gOpk. md1ulyw33a.pages.dev/65md1ulyw33a.pages.dev/233md1ulyw33a.pages.dev/104md1ulyw33a.pages.dev/345md1ulyw33a.pages.dev/86md1ulyw33a.pages.dev/130md1ulyw33a.pages.dev/26md1ulyw33a.pages.dev/186md1ulyw33a.pages.dev/356
keunikan karya seni rupa terapan nusantara