01 May 5 Tips Membuat Film Pendek Semakin Sinematik Cara Membuat Video Cinematic Bagaimana cara membuat video cinematic? Bagaimana cara agar film pendekmu terasa sinematik? Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu membahas sedikit tentang arti cinematik / sinematik. Perkembangan kamera digital dalam beberapa tahun belakangan mempunyai karakteristik tersendiri. Karakter tersebut tak jarang terasa sangat video’ dan kurang filmis. Video yang sinematik terasa seperti film, walaupun diambil dengan kamera digital. Sederhananya, tentu kamu bisa merasakan perbedaan menonton video reportase berita dengan film-film yang kamu tonton di bioskop bukan? Perlu upaya lebih untuk membuat video terasa lebih sinematik. Perencanaan, komposisi, hingga hal teknis lainnya menentukan rasa’ yang disajikan setiap gambar. Tentu saja pengalaman dan kamera yang digunakan menentukan hasil akhir. Tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa membuat gambar cantik, filmis, dan sinematik dengan budget seadanya. Kami ingin berbagi tips cara membuat video cinematic. Berikut tipsnya Rencanakan! Bagian yang cukup sering diabaikan. Di lokasi / lapangan, kalian akan diburu oleh banyak sekali hal yang akan menganggu konsentrasi. Mulailah dengan merencanakan shot. Buatlah floor plan, dokumen perencanaan letak kamera. Mumpung kepala masih segar, buatlah daftar shot-shot yang kalian perlukan untuk merangkai cerita. Aspect Ratio! Aspect ratio standar kamera digital adalah 169. Artinya perbandingan panjang dan lebar gambar anda adalah 169. Standar ratio yang dipakai oleh industri film adalah dan Artinya gambar yang dihasilkan gambar yang dihasilkan terasa lebih panjang. Bagaimana cara mengubah aspect ratio? Kamu bisa melakukannya dengan menambah cinema bar di timeline software editing anda. Seperti apa itu cinema bar? Silahkan unduh contohnya disini. Lensa Prime Lensa merupakan faktor kunci dari gambar-gambar yang dihasilkan. Video akan terlihat semakin filmis dan sinematik jika memilih lensa dengan baik. Kebanyakan film diambil dengan lensa prime. Apa itu lensa prime? Lensa prime adalah lensa fix dengan focal lenght 35mm, 50mm, 85mm, 135mm. Gunakan lensa-lensa ini daripada lensa zoom seperti 24-70mm, 24-105mm, dll. Lensa prime bisa berharga luar biasa mahal, tapi juga banyak yang kualitasnya baik dan harganya terjangkau. Lensa prime selalu menjadi investasi yang esensial. Ruang Tajam Kebanyakan kamera video digital selalu menggunakan bukaan sempit, mulai dari f/ f/ dst. Akibatnya gambar terasa tidak tajam karena ruang tajam depth of field sangat lebar. Coba gunakan bukaan-bukaan lebar seperti f/ f/ atau f/ Bukaan sempit maka akan menghasilkan ruang tajam yang lebih sempit. Alhasil gambar yang dihasilkan akan tajam di subjek, namun akan mendapatkan blur yang asik di foreground dan background. Gunakan 24 FPS Settingan default kamera digital kebanyakan menggunakan frame rate 30fps, atau 60fps. Artinya gambar yang dihasilkan setiap detik adalah 30 gambar atau 60 gambar. Sementara itu, kamera frame rate kamera film adalah 24fps. Beberapa kamera digital kini telah memiliki fitur frame rate 24fps. Gunakan frame rate tersebut jika kamu ingin mendapatkan feel sinematik. Perhatikan Komposisi Komposisi memang membutuhkan latihan. Tetapi kamu tak akan bergerak jika tidak mencoba. Jika kamu ingin gambar videomu sinematik, penting untuk memperhatikan kompisisi gambar. Komposisi merupakan faktor kunci gambar yang dihasilkan. Kamu bisa menggunakan kamera paling canggih di dunia, dengan peralatan lampu paling mutakhir, namun jika kamu tak bisa mengatur kompisisi yang baik saat pengambilan gambar, maka percuma. Koreksi Warna Setelah mengambil gambar di lokasi, proses belum selesai. Proses post-production yang baik juga menentukan hasil akhir. Teknologi digital membuat proses pewarnaan gambar atau coloring semakin mudah. Di software editingmu, aplikasikan LUT look up table ke footage-footage yang akan anda rekam. LUT akan membuat gambar anda semakin sinematik. Begitulah kira-kira tips cara membuat video cinematic dari kami. Bagaimana pendapatmu? Apakah kalian punya ide-ide atau pengalaman lain? Silahkan tulis di kolom komentar ya.
Setelahanda merubah foto menjadi grayscale sekarang anda hapus bagian background dan mata menggunakan Polygon Lasso Tool, caranya tekan tombol (L) untuk mengaktikan tool tersebut, lalu seleksilah bagian area background dan mata dan hapuslah menggunakan tombol Delete lalu nonaktifkan layer yang masih berwarna tadi dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :1. Menentukan mood atau tema foto Sobat pembaca, sebelum memulai proses editing, tentukan terlebih dahulu mood atau tema foto yang ingin kamu hasilkan. Apakah ingin memberikan kesan dramatis, misterius, atau romantis? 2. Menyesuaikan keseimbangan warna Untuk menciptakan efek cinematic, keseimbangan warna harus disesuaikan dengan baik. Pastikan warna-warna yang terdapat pada foto terlihat natural dengan kontras yang seimbang. 3. Meningkatkan kontras dan kecerahan Pada umumnya, foto cinematic memiliki kontras dan kecerahan yang kuat. Oleh sebab itu, kamu bisa meningkatkan kedua hal tersebut pada foto yang ingin kamu edit. 4. Menambahkan efek vignette Vignette adalah efek gelap di bagian pinggir foto yang membantu fokus pada objek utama di tengah. Kamu bisa menambahkan efek vignette pada foto untuk memberikan kesan dramatis. 5. Menerapkan grading warna Grading warna adalah proses pemberian warna pada foto secara spesifik agar mendapatkan efek yang diinginkan. Pastikan grading yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 6. Mengatur exposure dan highlight Mengatur exposure dan highlight pada foto akan membantu kamu untuk merubah pencahayaan yang tepat. Menyesuaikan exposure dan highlight pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. 7. Menerapkan filter Salah satu cara yang paling mudah untuk memberikan efek cinematic pada foto adalah dengan menerapkan filter. Kamu bisa mencari filter-filter yang sesuai dengan tema foto. 8. Membuat bayangan Membuat bayangan di bagian bawah objek foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis. Kamu bisa menggunakan fitur drop shadow untuk membuat bayangan pada foto. 9. Menambahkan noise Menambahkan noise pada foto akan memberikan kesan vintage dan klasik pada foto. Kamu bisa mengatur noise pada foto sampai pada tingkat yang pas. 10. Memotong foto Mungkin kamu merasa bahwa ada bagian foto yang tidak dibutuhkan. Kamu bisa memotong foto agar fokus pada objek utama dan memberikan kesan dramatis. 11. Menerapkan gradasi warna Menerapkan gradasi warna pada foto akan memberikan kesan yang artistik dan menarik. Pastikan gradasi warna yang dipilih sesuai dengan tema dan mood foto. 12. Menggunakan fitur lens distortion Fitur lens distortion dapat memberikan efek fisheye pada foto yang akan memberikan kesan yang unik. Kamu bisa menggunakan fitur lens distortion pada foto untuk memberikan efek fisheye. 13. Menerapkan efek blur Menerapkan efek blur pada bagian latar belakang foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan fokus pada objek utama. Kamu bisa mengatur efek blur pada tingkat yang pas. 14. Mengatur saturasi warna Mengatur saturasi warna pada foto juga dapat membantu kamu untuk memberikan kesan dramatis dan kuat. Pastikan saturasi warna tidak terlalu kuat atau terlalu lemah. 15. Menambahkan efek grain Efek grain dapat memberikan kesan vintage pada foto. Kamu bisa menambahkan efek grain pada foto untuk memberikan kesan yang artistik. 16. Menggunakan fitur split toning Fitur split toning dapat membantu kamu untuk memberikan warna yang berbeda pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur split toning untuk memberikan kesan yang unik pada foto. 17. Menggunakan fitur dodge dan burn Fitur dodge dan burn adalah fitur yang bisa membantu kamu untuk mengatur pencahayaan pada foto. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk memberikan kesan dramatis pada foto. 18. Menerapkan efek khusus Jika kamu ingin memberikan efek khusus pada foto, kamu bisa mencari filter atau efek yang sesuai dengan tema dan mood foto. Pastikan efek yang dipilih tidak terlalu berlebihan. 19. Mengatur struktur dan tekstur Mengatur struktur dan tekstur pada foto juga akan membantu kamu untuk memberikan kesan yang unik dan artistik. Kamu bisa mengatur struktur dan tekstur pada foto dengan menggunakan fitur texture. 20. Menyesuaikan ukuran dan format foto Terakhir, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin mengunggah ke media sosial, pastikan ukuran dan format foto sudah sesuai dengan ketentuan media sosial. Kesimpulan Membuat foto menjadi cinematic membutuhkan usaha dan waktu yang cukup. Namun, jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan sangat memukau. Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan sesuaikan dengan tema dan mood foto yang ingin kamu hasilkan. FAQ 1. Apakah ada aplikasi khusus untuk membuat foto menjadi cinematic? Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti VSCO, Lightroom, dan Photoshop. Kamu bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. 2. Apakah setiap foto bisa diubah menjadi cinematic? Ya, setiap foto bisa diubah menjadi cinematic asalkan kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat dan sesuai dengan tema foto. 3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat foto menjadi cinematic? Waktu yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kesulitan dan keahlian kamu dalam mengedit foto. Namun, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 30-60 menit. 4. Apa yang harus dilakukan jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan? Jika hasil edit tidak sesuai dengan yang diinginkan, kamu bisa mengulang dari awal atau mencoba kembali dengan langkah-langkah yang berbeda. 5. Apakah ada tutorial lengkap tentang cara membuat foto menjadi cinematic? Ya, kamu bisa mencari tutorial lengkap di internet atau di YouTube yang akan membantu kamu dalam membuat foto menjadi cinematic.
Sobat MEA tentu sering melihat foto yang menyerupai video cinematic? Hal ini disebut juga fotografi sinematik atau gaya fotografi yang bertujuan untuk menangkap esensi sebuah film dalam sebuah gambar. Memangnya bagaimana sih cara membuat foto menjadi cinematic? Sebenarnya ada tekniknya sendiri yang akan diuraikan di artikel ini. Intinya, fotografi sinematik ini yaitu tentang menciptakan suasana dan menceritakan sebuah cerita melalui penggunaan cahaya, komposisi, dan pewarnaan. Dan dalam artikel ini juga, MiMe akan membagikan beberapa cara membuat video menjadi cinematic beserta beberapa tips dan teknik tentang bagaimana membuat foto terlihat lebih hidup. Tips Membuat Foto Terlihat Sinematik Sebenarnya untuk membuat foto menjadi cinematic sangatlah mudah. Asal Sobat MEA gunakan teknik fotografi yang tepat saat mengambil gambar. Lalu Sobat MEA bisa poles kembali foto tersebut menggunakan aplikasi video editor yang juga telah banyak bertebaran di Google Play Store dan AppStore, seperti Filmora, InShot, Capcut, dll. Adapun rekomendasi aplikasi terbaik yang bisa Sobat MEA gunakan bisa cek di sini. Ingin Tahu Berbagai Tips Membuat Foto Kreatif Lainnya? Yuk, gabung komunitas kreator MEA! Full insight, ide, ilmu, strategi, hingga bimbingan khusus dari mentor berpengalaman. GRATIS!!! Lalu sempurnakan pembuatannya dengan beberapa tips penting berikut ini Pilih Pencahayaan yang Tepat Pencahayaan adalah salah satu elemen terpenting dari fotografi sinematik. Cahaya yang tepat dapat membantu menciptakan suasana, menyoroti fitur tertentu dari subjek, dan menambah kedalaman dan dimensi pada fotomu. Untuk tampilan sinematik, coba gunakan cahaya alami atau pencahayaan studio yang lembut yang meniru cahaya alami. Hindari pencahayaan yang keras atau langsung, dan dapat membuat bayangan yang tidak menguntungkan dan merusak suasana. Perhatikan Komposisi Komposisi juga menjadi elemen penting dari fotografi sinematik. Ini dapat membantu memandu mata penonton dan menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam foto. Untuk menciptakan tampilan sinematik, coba gunakan aturan ketiga, garis-garis utama, dan simetri untuk menciptakan rasa keseimbangan dan harmoni dalam fotomu. Dapatkan Berbagai Strategi Cool Untuk Hasilkan Karya Mantul! Semuanya mudah kamu dapatkan dan pahami jika gabung kelas ini. Dan tentunya slot terbatas! Gunakan Pewarnaan Untuk Menciptakan Suasana Pewarnaan adalah proses menyesuaikan warna dalam foto Anda untuk menciptakan suasana atau perasaan tertentu. Dalam fotografi sinematik, pewarnaan memainkan peran penting dalam menciptakan suasana dan menciptakan rasa atmosfer. Untuk mencapai tampilan sinematik, coba gunakan nada hangat dan warna yang tidak jenuh, yang dapat menciptakan tampilan vintage dan film-like. Sobat MEA juga dapat bereksperimen dengan berbagai preset pewarnaan atau membuat preset kustom Sobat MEA sendiri melalui software atau aplikasi pengeditan foto. Eksperimen dengan Perspektif yang Berbeda Salah satu cara terbaik untuk menciptakan tampilan sinematik dalam foto adalah dengan bereksperimen dengan sudut dan perspektif yang berbeda. Cobalah mengambil gambar dari sudut rendah atau sudut tinggi untuk menciptakan rasa drama dan kedalaman. Sobat MEA juga dapat bereksperimen dengan panjang fokus yang berbeda untuk menciptakan perspektif dan distorsi yang berbeda dalam fotomu. Perhatikan detail Fotografi Sinematik Perhatikan detail kecil dalam adeganmu, seperti properti, tekstur, dan pola, yang dapat menambah kedalaman dan minat pada fotomu. Sobat MEA juga dapat bereksperimen dengan pengaturan kedalaman bidang yang berbeda untuk menciptakan kedalaman bidang yang dangkal, yang dapat membantu menarik mata penonton ke detail tertentu dalam adegan. Jasa Konten Sosmed Profesional Untuk Omzet Maksimal Pengen berbisnis tapi gak ada waktu untuk ngonten? Serahkan saja pada kami Tim Sosmed Profesional kami siap hadirkan konten spesial agar cuan makin maksimal. Tentunya dibekali berbagai alat dan teknik profesional juga~ Tambahkan Gerakan pada Foto Fotografi sinematik sering berkaitan dengan gerakan dan aksi. Untuk menciptakan rasa gerakan dalam foto. Sobat MEA dapat bereksperimen dengan menggunakan pengaturan shutter speed yang lebih lambat atau menggunakan teknik pan dan tilt untuk menambahkan rasa gerakan pada subjek. Sobat MEA juga dapat menambahkan efek blur pada bagian-bagian tertentu dari fotomu untuk menciptakan rasa gerakan yang lebih dramatis. Eksperimen dengan Editing Video Jangan takut untuk mengeksperimen dengan editing. Akhirnya, editing adalah bagian penting dari menciptakan tampilan sinematik dalam foto. Dalam editing, Sobat MEA dapat mengubah kontras, kecerahan, saturasi, dan banyak lagi untuk menciptakan suasana yang tepat dalam fotomu. Sobat MEA juga dapat bereksperimen dengan berbagai efek dan preset untuk menciptakan tampilan film-like yang lebih ingat, editing seharusnya tidak di gunakan sebagai pengganti teknik fotografi yang baik. Yang terpenting adalah mendapatkan pengambilan gambar yang tepat pada awalnya dan menggunakan editing untuk meningkatkan gambar dan menciptakan suasana yang tepat. Pada intinya, cara membuat foto menjadi cinematic adalah menciptakan tampilan yang dramatis dan menarik dalam foto. Dengan melakukan tips-tips di atas, Sobat MEA dapat menciptakan tampilan sinematik dalam fotomu yang menakjubkan. Tapi perlu Sobat MEA ingat, ini semua tentang menciptakan suasana dan menceritakan cerita melalui gambar. Jadi, bermainlah dengan teknik ini dan jangan takut untuk bereksperimen dengan gayamu sendiri. Siapa tahu, Sobat MEA mungkin menemukan gaya fotografi yang baru dan menarik. Selamat berkreasi dan semoga bermanfaat!Asiknyadisitu template templatenya keren banget. Cara pakainya simpel seperti kita cuman bikin slide di power point, lalu desainnya alurnya jadi cakep sendiri. Saya kalau mau bikin video cepet buat bikin iklan juga pake sofware rocket itu. Semoga update Software Untuk Membuat Video Dari Foto malam ini penuh manfaat. Update, 11 Juni 2018.
Pemrosesan foto merupakan bagian yang sangat menyenangkan dan penting dalam fotografi. Itu dapat membantu memoles sebuah file RAW yang tampak datar menjadi sesuatu yang dibanggakan. Dengan membuat foto tampak unik terkadang dapat menjadi sangat menantang, dan tidak mengherankan bahwa memberikan tampilan film pada foto sangat populer. Itu tampak mengesankan, dan dapat memberikan sensasi drama dan keaslian. Yang terpenting, setiap orang memiliki ide yang berbeda mengenai tampilan film, sehingga itu merupakan sebuah peluang yang baik untuk membuat gayamu sendiri, dan memberikan tiap foto sebuah warna, tone, struktur grain dan sensasi yang unik. Di dalam tutorial ini, saya akan menunjukkanmu cara memproses foto digital, dan mengubahnya menjadi keajaiban asetat selulosa. Kita akan menganalisis cara berbeda yang dapat kamu lakukan dalam menggunakan efek-efek ini pada fotografi, bagaimana kamu dapat meniru film favorit, dan proses yang terlibat dalam mendapatkan tampilan film tersebut. Tampilan Film Ada berbagai jenis tampilan film yang dapat kamu capai melalui paska produksi. Kamu dapat meniru film favoritmu, atau membuat tampilan yang benar-benar baru yang menampakkan dirimu sebagai fotografer. Adalah variasi ini yang membuat proses editing menjadi sangat menyenangkan. Hampir seperti syuting film, kamu tidak tahu persis bagaimana hasil akhir hingga kamu melihatnya. Ada situasi tak terhitung dimana tampilan film dapat memiliki efek emosi yang ditampilkan, dan mood. Fotografi pernikahan merupakan genre yang sangat populer yang mengambil manfaat dari ini, dan itu dapat menjadi sebuah cara untuk memberikan momen spesial dan berkesan pada klien yang tampak tidak lekang oleh waktu. Fotografi jalanan merupakan contoh lain dari genre fotografi yang bagus dimana pemrosesan film berkerja dengan baik. Itu memiliki nuansa kasar dan realistis ketika dilakukan dalam cara tertentu, memberikan tampilan dokumenter pada foto yang benar-benar melengkapi genre ini. Itu berkerja khususnya ketika foto jalanan diubah menjadi hitam putih, yang memfokuskan penonton pada apa yang terjadi dalam pemandangan dan membuang gangguan yang dapat muncul dalam area yang dibentuk. Warna maupun hitam putih, merupakan pilihanmu untuk menentukan tampilan apa yang ingin kamu capai, jadi mari kita mulai. Beberapa Catatan Ketika mengedit foto, penting untuk melakukannya secara non-destruktif, yang berarti kamu tidak mengubah foto original secara permanen. Untuk melakukan ini, saya akan menggunakan adjustment layers dan smart objects sepanjang tutorial ini, jadi pastikan untuk mengikutinya. Penting juga bahwa kamu menggunakan sebuah foto yang telah dipotret dalam format raw, karena ini memberikanmu lingkup paling banyak untuk editing. Foto warna akan kurang cenderung untuk clip, dan highlights and shadows lebih mudah dikendalikan tanpa melibatkan noise dan banding buatan yang tidak diinginkan. 1. Memilih Foto Yang Tepat Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, ada banyak genre yang berkerja dengan baik pada tampilan film, jadi lakukan eksperimen dengan banyak foto berbeda ketika mengikuti tutorial ini. Saya memilih foto lansekap urban ini. Saya rasa ini merupakan kandidat sempurna untuk film toning dikarenakan warna tegas dan komposisi yang sederhana. Saya ingin menggunakan tampilan film untuk memberikan nuansa tak lekang waktu. Pastikan ketika memilih foto itu memiliki sebaran bayangan, midtones dan highlights yang masuk akal, karena jauh lebih mudah untuk mengerjakannya nanti di dalam tutorial ini ketika mengedit tone. Sekarang, import fotomu dalam dokumen baru dalam Photoshop. 2. Temukan Tampilan Yang Kamu Inginkan Kita akan menggunakan sebuah teknik untuk mencoba dan meniru tone dan warna foto yang ada untuk mendapatkan sebuah tampilan yang mendekati roll film sebenarnya. Pertama-tama, temukan sebuah foto di internet atau dari koleksi fotomu sendiri yang dipotret dalam film, dan memiliki tampilan yang ingin kamu coba buat ulang. Saya akan mencoba membuat ulang tampilan film warna Lomography 35mm. Tone birunya cukup kuat dan ada sentuhan magenta yang terlihat dalam sorotan. Ada juga tone hijau kaut yang tampak. Berikutnya, import foto yang ingin kamu replikasikan ke dalam dokumen Photoshop, dan tempatkan itu di atas fotomu sendiri seperti yang ditunjukkan dalam screenshot. Beri nama layer ini Replicate’. 3. Masking Berikutnya, untuk memastikan kamu tidak mempengaruhi foto yang ingin ditiru, lakukan masking. Untuk melakukan ini, gunakan Rectangular Maquee Tool dan tarik seleksi di sekitar foto yang ingin kamu tiru. Kemudian tekan tombol Layer Mask di bagian bawah panel Layers. Pastikan ketika kamu mulai menggunakan Adjustment Layers nantinya dalam tutorial, kamu menempatkannya di antara fotomu dan foto yang ingin kamu tiru seperti yang didemonstrasikan di dalam screenshot. 4. Penyesuaian Exposure Film memiliki rentang dinamis luas yang inheren, jadi penting untuk sedikit memperbaiki exposure terlebih dahulu dengan menurunkan highlights, dan menaikkan shadows. Ini membuat foto tampak datar, but kamu akan memperbaiki ini nantinya. Ini membuat foto tampak datar, but kamu akan memperbaiki ini nantinya. Pertama-tama, buat Curves Adjustment Layer baru dengan pergi ke Layer > New Adjustment Layer > Curves. Kemudian, buat bentuk S’ terbalik, seperti yang ditunjukkan dalam screenshot di bawah dialog dengan mengklik dan menarik garis. Bagian grafik yang berbeda mewakili bagian gambar yang berbeda. Sisi kiri mewakili shadows pada gambar, bagian tengah mewakili midtones, sementara sisi kanan mewakili highlights. Perhatikan bagaimana gambar saya kebanyakan dibentuk dari shadows dan midtones. Saya juga menaikkan exposure gambar sedikit dengan Adjustment Layer lainnya, karena itu sedikit underexpose. Pastikan kamu mendapatkan sebaran tone yang masuk akal di sepanjang rentang. 5. Menilai Tone Langkah berikutnya adalah menyesuaikan tone foto, dan coba dan cocokkan itu secara kasar pada gambar film yang ingin kamu replikasikan. Saya akan menggunakan metode Ben Secret mengenai tone dan kecocokan warna. Pertama-tama, buat 50% Grey Solid Colour Layer. Untuk melakukan ini, pergi ke menu Adjustment Layer, dan pilih Solid Color. Pilih 50% Grey, yaitu 128, 128, 128 dalam nilai RGB atau nilai Hex 808080. Tekan OK, dan tarik layer ini di atas semuanya dalam struktur Layer. Berikutnya, ubah Blending Mode layer solid color menjadi Color. 6. Mengedit Tone Pastikan kamu membuka histogram tool untuk bagian berikutnya dengan pergi ke Window > Histogram. Dengan menggunakan Rectangular Marquee tool, buat seleksi di sekitar foto yang ingin kamu replikasikan dan melihat histogram. Lihat bagaimana struktur highlights dan shadows, dan buat Curves Adjustment Layer persis di atas yang lainnya dalam struktur layer. Gunakan Curves untuk mengubah fotomu untuk mencoba dan mendapatkan struktur Tone serupa dengan mengklik dan menarik garis grafik untuk mengubah shadows, midtones dan highlights. Gunakan Rectangular Marquee Tool di atas kedua foto untuk menilai seberapa dekat dirimu. Perhatikan bagaimana di dalam contoh saya, gambar yang ingin saya replikasikan memiliki kontras yang cukup datar, dan shadows dan highlights tidak sangat kuat. Dalam gambar saya, saya mencapai ini dengan menaikkan shadows, dan menurunkan highlights. 7. Menilai Warna Sekarang foto memiliki tone serupa, kamu dapat berkonsentrasi dalam mencapai warna serupa. Pertama-tama, ubah Blending Mode pada layer Color Fill yang kamu buat sebelumnya menjadi Luminosity. Ini menunjukkan kamu sebuah perwakilan akurat dari warna foto. Di sini, kamu dapat menilai warna untuk ditambahkan, dan warna apa untuk ditarik dalam perbandingan. Untuk melakukan ini, Curves Adjustment Layer lainnya akan digunakan untuk mengedit Red, Green dan Blue channels secara tersendiri. Perhatikan bagaimana dalam foto saya, shadows berwarna coklat/hijau, dan di dalam foto saya mencoba melakukan replikasi, ada banyak tone biru dan magenta. Saya telah melingkarinya di dalam screenshot untuk menunjukkanmu apa yang saya maksud. Di dalam area foto lainnya yang ingin saya replikasikan, midtone memiliki sedikit bayangan ungu, dan Highlights memiliki warna hijau/coklat. 8. Mengedit Warna Untuk memulai, buat sebuah Curves Adjustment Layer. Mulai dengan menyesuaikan shadows pada gambar untuk mencocokkan dengan yang ingin kamu replikasikan, dan pergi melalui tiap channel Red, Green, dan Blue. Untuk mengedit warna-warna ini, tarik titik ujung tiap channel warna dan sesuaikan dengan menggeser baik secara vertikal atau horizontal. Di dalam contoh saya, semakin banyak warna biru yang perlu ditambahkan pada shadows, sehingga saya menaikkan titik dasar shadow pada channel blue, hingga nilai Output sekitar 30. Kemudian saya menggunakan lebih banyak titik untuk mengubah Curve, dan secara bertahap menarik itu kembali ke nilai normal menuju area highlights. Kemudian saya mengubah channel green dan menurunkan jumlah green dalam bayangan, dan kemudian berpindah ke channel red dan menurunkan jumlah red dalam shadows. Berikutnya, lakukan yang sama untuk midtones dan highlights, dengan menyesuaikan bagian curve yang berbeda dalam tiap channel warna. Itu merupakan proses eksperimental pada awalnya, namun kamu akan memperoleh sebuah pemahaman mengenai curve dan bagaimana warna berpadu di antara channel. Perhatikan bagaimana ada lebih banyak kemiripan antara warna kedua foto sekarang ini. Kamu dapat melihat ini dengan jelas di dalam peta warna. Sekarang, hapus Fill Color layer karena kamu sudah tidak memerlukannya lagi. 9. Vibrance and Saturation Berikutnya, tambahkan Vibrance Adjustment layer. Slider Vibrance digunakan untuk menyesuaikan hanya warna yang lebih lemah dalam foto tanpa mempengaruhi warna lainnya yang telah cukup menonjol dan jenuh. Namun, slider Saturation mempengaruhi gambar secara keseluruhan, dan semua warna akan disesuaikan. Sesuaikan nilai-nilai ini untuk mencocokkan tampilan yang ingin kamu coba buat. Di dalam contoh saya, keseluruhan gambar tampak terlalu jenuh, namun beberapa warna yang lebih lemah perlu dibuat lebih kuat. Saya menurunkan nilai Saturation slider sekitar 10, sembari menaikkan Vibrance slider sekitar 20. Ini memberikan warna-warna pada gambar saya tampilan yang jauh lebih merata, dan lebih cocok dengan film yang ingin saya coba replikasikan. 10. Tekstur dan Kontras Bagian berikutnya pada tutorial ini adalah proses penyelesaian. Kamu dapat mulai menjadi sedikit lebih kreatif dan bersenang-senang. Untuk memulai proses penyelesaian dan membuat gambar tampak lebih otentik, penggunaan tekstur merupakan cara bagus untuk menambahkan penuaan. Metode yang akan saya tunjukkan juga memberikan kontras yang sangat datar dalam bayangan pada foto. Pertama-tama, scan selembar kartu hitam atau abu-abu tua pada resolusi yang cukup tinggi 300dpi atau di atasnya. Semakin tergores dan berdebu itu, semakin bagus, karena ini hanya akan menambahkan tampilan pada foto akhir. Saya telah menyediakan sendiri scan dalam sebuah file pada asset untuk digunakan pada fotomu sendiri. Berikutnya, import scan ke dalam dokumen Photoshop, dan tempatkan itu di atas semua adjustment layer. Atur Blending Mode menjadi Lighten, dan sesuaikan Opacity layer ini agar cocok dengan kendali kekuatan efek. Saya telah menyesuaikan Opacity menjadi 50% karena itu terlalu kuat pada 100%. 11. Debu Film dan Goresan Tambahan Untuk menambahkan layer keaslian lainnya di atas tekstur, saya telah menambahkan sebuah tekstur debu dan goresan yang dibuat oleh DeviantArt user ChangDang. Ingatlah untuk memberikan kredit ke author ketika menggunakan itu secara online, dan selalu meminta izin tertulis jika kamu ingin menggunakannya secara komersial. Tambahkan tekstur pada dokumen Photoshop dan ubah ukurannya untuk menutupi keseluruhan gambar dengan menekan Ctrl-T. Coba dan ubah ukurannya secara proporsional untuk mempertahankan bentuk debu dan goresan tetap sama dengan menahan Shift ketika melakukan perubahan ukuran. Berikutnya, atur Blending Mode menjadi Lighten, dan lihat debu dan grain muncul. Efek berterkstur tampak fantastis menurut pendapat saya! Jika efek terlalu melebihi seleramu, kamu dapat menggunakan Layer Mask untuk membuang area tekstur yang tidak kamu inginkan. Kamu juga dapat menggunakan slider Opacity untuk menyesuaikan seberapa kuat efek secara keseluruhan. 12. Grain Film memiliki grain alami yang sangat sulit ditiru aslinya. Namun Noise filter cukup bagus untuk ini, dan saya akan menggunakannya untuk menambahkan grain yang tampak natural. Pertama-tama, duplikasikan layer foto aslimu dengan menekan Ctrl-J. Ini murni dibuat sebagai anti gagal. Kemudian dengan memilih layer baru, pergi ke Filter > Convert for Smart Filters. Ini membuat semua filter diterapkan pada layer ini dapat diedit kapanpun dan tidak mempengaruhi gambar asli secara permanen. Berikutnya, pergi ke Filter > Noise > Add Noise. Untuk jumlah, pilih sekitar 7% untuk grain halus, atau lebih banyak jika kamu ingin sebuah tampilan yang sangat seperti pasir. Pastikan Distribution section pada tombol Gaussian dicentang, dan bagian bawah kotak dialog, kotak Monochromatic juga dicentang. Ini membuatnya jauh lebih mirip seperti grain film halus, daripada noise sensor tambalan. 13. Vignetting Akhirnya, untuk sentuhan akhir, sebuah vignette juga merupakan cara luar biasa untuk tidak hanya melengkapi tampilan, namun memfokuskan perhatian penonton pada subyek. Dengan memilih layer foto duplikat salah satu yang baru saja kamu terapkan noise pergi ke Filter > Lens Correction. Klik pada tab Custom, dan cari bagian berjudul Vignette. Ini normalnya digunakan untuk memperbaiki permasalahan vignetting ketika memproses file raw, namun kita ingin menambahkannya secara buatan. Tarik slider Amount ke bawah menuju nilai negatif. Sekitar –45 hingga –50 merupakan efek yang cukup kuat. Di bawah bagian Midpoint, gunakan slider untuk mengendalikan bagaimana vignette jatuh menuju tepi, dan tekan OK ketika selesai. Terakhir, sembunyikan layer yang kamu beri nama Replicate, dan simpan gambarmu! Metode, Software dan Plug-in Alternatif Sebuah cara alternatif untuk memproses fotomu agar tampak seperti film adalah menggunakan software, plugin, dan preset tersendiri. Walaupun tidak seunik membuat sendiri efek dan bereksperimen, dengan menggunakan mereka dapat menjadi penghemat waktu ketika kamu menginginkan cara cepat untuk membuat hasil yang layak. Mereka menawarkan fleksibilitas dalam memungkinkanmu menyesuaikan efek secara lengkap. Actions atau Presets Ada sejumlah action atau preset yang tersedia di GraphicRiver, yang dapat memberikan tampilan film, hanya dengan beberapa klik. 1. Cinematic Photo Effects untuk Photoshop Cinematic Photo Effects Action Pack oleh Artorius/Graphic RiverDengan 10 efek pilihan, action ini dapat memberikan semuanya dari tampilan jalanan yang kita bahas sebelumnya, hingga sesuatu yang mengingatkan era Film Noir. 2. 37 Cinema Hollywood Movie FX Bundle untuk Photoshop 37 Cinema Hollywood Movie FX Bundle oleh 2mediax/Graphic RiverGunakan sendiri atau bersamaan dengan yang lainnya di dalam paket untuk melimpahnya pilihan editing. Semuanya non-destruktif dan dapat disesuaikan kebutuhan. 3. Faded Films - 72 Film & Retro Effect untuk Photoshop Faded Films - 72 Film & Retro Effect oleh sparklestock/Graphic RiverAction ini memberikanmu banyak pilihan dan semuanya berjalan sangat cepat, sehingga kamu dapat menguji, mencampur dan memadukan hingga sesuai seleramu. 4. HQ Film Emulation Actions untuk Photoshop HQ Film Emulation Actions oleh LucianaB/Graphic RiverPilih dari 8 action dan 2 tekstur bermutu tinggi untuk memberikan tampilan film vintage pada gambarmu. Semua layer dapat diedit dan non-destruktif. 5. Cinematic Lightroom Presets Cinematic Lightroom Presets oleh Artorius/Graphic RiverCinematic Lightroom Effects berisi 10 preset foto Lightroom yang didesain untuk memberikan drama pada gambar. Mencakup War Movie, fashion shoot, street reality, Historic/Action Drama 1+2, Fantasy/Dreamy, Thriller, Sepia-like, 60’s Western and Film noir. The Nik Collection VSCO Film 03Alternatif lainnya adalah Nik Software plug-in suite, gratis dari Google untuk Photoshop, Lightroom dan Aperture, Nik Software suite menawarkan berbagai pilihan editing. Color Efex Pro 4 dan Silver Efex Pro 2 merupakan plug-ins yang menonjol, dan menawarkan kemampuan editing untuk membantumu mendapatkan tampilan film. Silver Efex, secara khusus, memiliki sejumlah preset film hitam putih yang meniru berbagai pabrikan seperti Ilford, Kodak, dan Fuji. Ini semua dapat diedit dan menawarkan kendali baik terhadap struktur grain, kelembutan, dan warna dan tone keseluruhan. Silver Efex Pro 2Kesimpulan Saya harap tutorial ini telah membantumu mengerti bagaimana kamu bisa membuat sebuah tampilan film asli untuk digunakan dalam foto. Kamu juga hendaklah sekarang mengetahui situasi apa untuk menggunakannya dan beberapa cara berbeda untuk mendapatkan tampilan yang kamu inginkan. Pastikan untuk bereksperimen dengan efek-efek ini dan buat sendiri versi film favoritmu, atau buat sebuah tampilan yang benar-benar baru. Saya akan senang melihat beberapa fotomu yang terinspirasi dari film, jadi pastikan untuk memasang sebuah tautan di dalam komentar di bawah dan jika kamu memiliki saran untuk dibagikan, silahkan berkomentar. Gambar Akhir
JamesMay atau biasa dikenal dengan Smudgethis - mengembangkan gaya ini pada 2011 untuk video musik dubstep-rock act Nero's -Me & You dan menjadi peringkat teratas tangga lagu masa itu. Smudgethis membuat animasi untuk menampilkan game lama yang menampilkan dua anggota Nero. Permainan grafis 16-bit ini sangat sering dimainkan oleh generasai 90-an, mirip dengan Double []Hallo bertemu kembali dengan saya, kali ini saya akan membahas sedikit trik tentang foto cinematik. Nah tentunya kalian sudah tau potongan gambar yang diambli dari film. Kita akan membuat hasil yang kurang lebih seprti ini keren bukan ? Cara Mudah Membuat Foto Cinematic di Photoshop Oke gak usah berlama lama kita langsung bisa action sekarang dan langsung saja jangan lupa buka aplikasi kalian Adobe Photoshop. Langkah pertama jika kalian bingung bisa download gambar berikut sebagai contoh saja Kita buka Photoshop File - Open atau bisa langsung dengan kolaborasi keyboard dengan CTRL O dan buka filenya Setelah gambar siap kemudian copy layer gambar tersebut dengan tekan CTR J atau drag layer beckground ke dalam crate new layer seperti dalam materi sebelumnya. Jika sudah dicopy layer hasil copy kemudian diblur dengan cara klik Filter - Blur - Gaussian Blur dan atur blur sesuai dengan gambar berikut. Nah setelah gambar terlihat blur ubah posisi layer normal menjadi Soft light agar gambar terkesan halus seperti gambar berikut. Bila gambar nampak terlalu halus bisa diatur sendiri untuk opacity dan fillnya sesuai selera. berikutnya kita tambahkan Adjustment Layernya. Atur nilai levelnya seperti pada gambar Setelah itu tambahkan lagi Selective Color dan atur sesuai gambar atau sesuai selera anda Tambahkan lagi Black and White dengan komposisi normalseperti gambar berikut dan ubah normal menjadi soft light Step berikutnya tambahkan layer baru dengan menekan tombol CTRL SHIFT N atau pada tab layer crate new layer kemudian klik set foreground color ubah menjadi warna putih - klik Brush - atur besar kecilnya ukuran brus dengan menekan tombol [ untuk memperkecil ukuran brush, ] untuk memperbesar ukuran brush. dan sapukan 1 klik tepat dititik tengah kemudian ubah nilai layer normal menjadi soft light. Sekarang sudah hampir jadi tiinggal tambah effect batas layar dengan menggunakan rectenguar Marque Tool langsung saja tambah New Layer dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + N kemudian set foreground color ubah menjadi warna hitam dan tekan tombol ALT + BECKSPACE dan layar akan berwarna hitam setelah itu atur opacity pada layer 80% untuk melihat batas yang akan dihapus, setelah itu klik tombol marque tool dan jangan lupa beri batas pada layar sesuai selera yang akan didelete seperti gambar berikut Nah gambar sudah selesai dan kemudian tekan CTRL SHIFT E yang fungsinya untuk menyatukan layer agar terlihat lebih sempurna untuk disave atau diexsport ke dalam file JPG. dan untuk hasilnya seperti gambar berikut Semoga tutorial photoshop tentang membuat effect cinematik ini bisa bermanfaat.
Pertama buka video yang Anda ingin kerjakan. Untuk membuka video Anda, pergi ke File > Import > Video Frames to Layers, pilih video Anda, dan klik Open. Kemudian, atur Range to Import ke Selected Range Only dan sesuaikan slider seperti yang ditunjukkan di bawah ini: 2. Cara Memotong Video Langkah ke 1 Pada sesi ini, kita akan memotong videonya.
Much like scenes from our favorite films, cinematic photography can evoke an emotional response in the viewer. Cinematic photography is a style of photography that emulates stills or frames from movie scenes. It is a highly effective storytelling technique that can create images with depth and are many ways to create a cinematic style photo. Paying attention to your photos when shooting and post-processing is a must. Cinematic photos can be either portrait or landscape. But they always evoke a particular mood. Want some tips on how to create beautiful cinematic photography? Read on! How to Create Portraits That Look Cinematic Creating cinematic photos is about so much more than slapping on a filter in post-processing. The first step to making your images cinematic is to take control of your camera. Modern cameras have come a long way. Digital cameras allow us to shoot with full control and versatility. You may want to shoot a dynamic HDR image to emulate modern movies. Or perhaps try to make your photos look vintage and grainy, like classic Hollywood films of the past. Photographers now have the gift of playing and creating stunning moments worthy of the cinema in different ways. Cinematic photography © Ainsley DS Photography. Taking a Cinematic Photo Great care and detail need to be taken when shooting stills to look like a movie. To achieve an effective cinematic look, photographers need to pay attention to what they are shooting and how they are doing it. That includes light, subject matter, and composition. As well as many other smaller elements that help create an interesting image. Here are some tips on how to control your photo-taking process to get amazing cinematic shots in your camera. © Ainsley DS Photography. Look for Cinematic Photography Inspiration For film lovers, this is a distinctly fun part. Before you even pick up your camera, re-watch some of your favorite movies. Pay attention to the scenes that capture your attention. What is it about them that holds you in that scene? What makes the frame work? Note down the differences in styles. What makes them recognizable? Is it the color grading, the angles, or the composition? What makes a beautiful, professional movie? You may also want to research cinematic and stills photographers from your favorite films. These are quite different from video screen grabs. Stills images are taken by a special photographer on set. Therefore, even more control and thought has gone into the final photographs. Pay attention to things like composition, color grading, angles, subject choice, and lighting. Look at the aspects of the film that you might want to emulate in your own cinematic photography. Then, start coming up with a plan of how you will do this. Will you focus on street photography? Controlled portraits? Or will you take a bit of inspiration from films like Nomad’ and seek out rolling landscapes? Photography inspiration – Shanghai © Ainsley DS Photography. Shoot Horizontal It goes without saying that cinematographers shoot movies horizontally. So if we are aiming to take cinematic photos, we should also do the same. Use the grid on your screen to make sure the elements in your photo fit into the frame of a wider aspect ratio. Cinematic photo of a beach in Italy © Ainsley DS Photography. Control Your Composition Notice how cinematographers control their frame to achieve balance. Some of the most beautiful scenes in films are the simplest. They simply have well thought out composition. Use these same principles to add depth to your photo. Cinematic portrait © Ainsley DS Photography. Consider Cinematic Photography Lighting Just like in photography, lighting is an essential aspect of in films is very well thought out and controlled. There are teams of people who work behind the scenes to control every aspect. But it doesn’t always have to be that complicated. You can create effective lighting without the Hollywood set, you just have to put a bit of thought into it. Use those same lighting techniques to help create cinematic feelings in your images. Light is important because it helps create a mood. For instance, soft lighting can make a scene look dreamy and airy. Hard lighting with harsher contrast creates a bit of drama in the photo. It’s crucial to think about your narrative and what your lighting will add to your cinematic portraits. For a smooth look, use soft lighting that comes from a large source. On a cloudy day, clouds diffuse the light and give us soft light. Or you can try shooting with natural window light when the sun is not streaming directly into a room. You may also want to try working with a softbox. Softboxes are a form of artificial light that spreads light over a large surface, creating a soft light. Hard lighting comes from a small artificial light source—for instance, direct sunlight on a bright day. Don’t be afraid to play around with artificial lighting that isn’t in a traditional studio setup. Neon signs and the glow of their light can give you a cool, futuristic effect. Think of films like Blade Runner for cool, neon inspiration. Nighttime street photography – Auckland, NZ © Ainsley DS Photography. Consider the Time of Day Although a bit harder to control than artificial lighting, the weather and time of day make a huge difference to your cinematic photography. There’s a reason most horror films are set in the dark or at night time. Stories in movies always seem even sadder when they’re set in rainy, full grey days. The same can be true with your images. If you want to shoot a cinematic look with a happy feel, you may want to shoot during the golden hour. The time of day and the light it provides can make a huge difference to your photos. Evening photography – Muriwai Beach, NZ © Ainsley DS Photography. Use A Wide Aperture There is always a nice depth to a scene in movies, which allows us to focus on the main subject. This way, the background does not distract the viewer. You should use the same formula should when taking a cinematic photo. This can be achieved by using a wide aperture. Prime lenses are sharp and create a nice bokeh effect in your photo. This means your background will be softer and your main subject sharper. This shallow depth of field draws our eye to the main subject. Prime lenses like 35mm, 50mm, and 85mm are the most popular for portraits and street photography. These lenses usually have an F stop of about or This sharpness makes them great lenses to isolate your subject and control the narrative of your photo. Alternatively, you can use a fast zoom lens with a wide aperture. A zoom lens is beneficial for street photography as it allows you to focus on your subject without getting too close. This means you can get discrete but interesting cinematic shots without shoving a lens in someone’s face. It’s important to control the aperture so that the background is soft but not unrecognizable. The background should be blurry enough not to distract your main subject, but its presence should still add to the photo. The background is still an important part of the story you are trying to tell as it provides context to the scene. Wide aperture photograph – Auckland © Ainsley DS Photography. Shoot Your Photos in RAW If you’re still shooting in JPEG, it’s time to improve your photography. Shooting in JPEG significantly compresses your images which means you lose vital details in your photo. This can make it harder when trying to edit your photos to have a cinematic look. Shooting in RAW records much more information. This means you have maximum control of your editing in post-processing, as you have more to work with. Being able to edit RAW produces much higher quality images like what would expect from a film. Street in Paris © Ainsley DS Photography. Think About Cinematic Photography Mood & Subject Choice A cinematic photo should leave the viewer wanting more. What was going on in the moments before and after the shot that evoked this feeling? What does the shot say? Ideally, your cinematic photo will provoke an emotional response. It should be something that the viewer can connect with so that they understand the about a narrative. What are you trying to say in your image? What story are you trying to tell? Try to capture an emotion in your photography. Emotion doesn’t have to be seen in a face. You can create emotion with the subject choice and framing. A key skill to creating cinematic photography is to be observant. Many cinematic-style photographs are best shot in street photography or candid situations. This is because, just like in a film, the subject is either unaware or not acknowledging the camera. This helps it feel more like a real cinema still. Almost as though you have captured a raw moment from a movie and made it into a stunning photo. If you are using a model, let them know what kind of story or mood you are trying to portray in your cinematic photo. © Ainsley DS Photography. Pick a Cinematic Photography Theme & Shoot a Series If you really want to get into cinematic storytelling, follow the formula of a film and capture a range of images to tell a story. Like a movie, use a variety of compositions to keep the viewer’s interest. For example, movies will often start with a wide-angle to set the scene. This gives us a good overview of the environment and begins to build a will then begin to build on the story by going in for a medium shot of their subject. This helps show more detail and helps the viewer begin to develop a relationship with the subject. This is also when we can start to convey a deeper mood in our photo. If you follow that with a close-up photo, you get a sense of emotion and intimacy between the viewer and the subject. This sort of storytelling sequence used in film will help create a narrative. This formula couples nicely with the cinematic photo you wish to create. Telling a story – Portugal © Ainsley DS Photography. Editing and Post Processing Cinematic Photos Now that you have captured the perfect cinematic photograph in-camera, you’re ready to fine-tune your image on the computer. Editing and post-processing is an important part of giving your photo an overall cinematic feel. There are several tips and techniques that will help you get your shots looking like something straight out of the movies. There is no one formula for editing cinematic images. Practice different methods and see what works for your photos. It may be having low highlights and desaturated images, or perhaps you find that vibrant, high contrasted editing works best. It all depends on the image you took on your camera and the story you are trying to fun and get creative! Use Cinematic Filters and Presets An easy way to get a cinematic look on your images is to use filters and presets in post. The Cinematic Lightroom Presets are simply added to your already cinematic photo. With so much variety in a package, you still have lots of freedom to play around and get creative. These are a great way to achieve a cinema look without the hassle of trying to control every bit of your shot in Lightroom on your own. Play Around With Tones and Colors Color grading is what helps a film feel cohesive and establishes a certain look and feel. Almost every film has its own set color palette that it will work from. This color palette is what makes a film recognizable. It’s how we instantly know a Wes Anderson film from a Quentin Tarantino one. The color and tone used in cinema has a large effect on the feel or mood you are trying to convey. For example, cold colors evoke feelings like sadness, isolation, and hopelessness. In comparison, warmer colors could mean vibrancy, nature, peace. Tones like red could mean danger, and yellow could convey heat. We see this in films like the Bond Series, where different tones are used depending on the country the scene is set in. Control the skin tones and natural elements with realistic colorization unless you are going for a real sci-fi look of course. Consider black and white if you’re looking to emulate the older cinematic style. There is no limit in expression if you are editing a photo to be in black and white. Even with monotone shots, you can still get creative with highlights, lowlights, contrast, exposure. One look at older black and white movies will be an illustration of how a photo or still from a movie can still have its own unique, recognizable style. This is because of the control the photographer has over these elements. Monochrome cinematic photo style works especially well for street photography. Taking inspiration from a famous scene in James Bond, Casino Royale – Thailand © Ainsley DS Photography. Control Clarity and Details Think about what kind of story you are trying to tell and compare that to some of your favorite movies. Do they look gritty and harsh, or are they soft and a bit hazy? If you are going for a more romantic feel, you may want to consider decreasing the clarity to create a soft image with a whimsical atmosphere. If you want something a little more intense, try increasing the grain and clarity bit by bit. This can work especially well for street photography. Increased clarity is also a great tool if you have a portrait with lots of character or depth. Add some grain to your image to really create that old film photography look. Think of some of your favorite black and white film stills and how they created their iconic look. Black and white cinematic image – Cuba © Ainsley DS Photography. Crop the Aspect Ratio for a Cinematic Shape Cropping your image is a quick and easy way to create a cinematic photo look. Using a cinematic ratio will help your viewer subconsciously associate the photo with a video still as it is the same format we view movies. This can be easily done in Lightroom, Photoshop, or any other photo editing ratio of is the classic frame that cinematographers will often use. Whereas the ratio of 169 is most common for wide-screen films. Editing for a cinematic ratio – Mexico © Ainsley DS Photography. Add Black Horizontal Bands Black bands on the top and bottom of your wide shot will also help the viewer associate the image with a video still. A smart tip is to crop your image at and then put it on a black document at 169. This will give you a black band around your image. This will help to give it even more of a cinematic feel and frame the photo nicely. Black bands add to the feel of a cinematic look – Paris © Ainsley DS Photography. Conclusion Cinematic photography is a unique and artistic way of storytelling. There are many ways to make a stunning cinematic photo. The process involves careful consideration and control over your environment and post-processing. But a little bit of luck comes in handy too. Practice different processing and editing methods to achieve different results. We would love to see what cinematic photos you create! Post your cinematic shots on social media and tag us so we can see what stunning cinematic shots you take.JZkqd7.