· kerangka karangan disebut juga dengan. Banyaknya gagasan dalam satu unit kerangka karangan adalah. Jan 04, 2017 · kerangkan karangan atau disebut juga dengan outline adalah alat bantu dalam membuat suatu karangan. Dec 21, 2019 · kerangka karangan disebut juga dengan.
Ilustrasi Membuat kerangka Karangan. Foto PixabayKerangka karangan outline merupakan awal suatu tulisan diciptakan. Sebuah tulisan akan lebih sistematis jika disusun menggunakan kerangka. Namun, di awal perencanaan, saat menyusun kerangka tulisan terkadang luput dari kondisi lainnya, membuat kerangka karangan masih sulit dilakukan oleh beberapa orang. Lalu apa sebenarnya kerangka karangan itu? Seberapa pentingkah merumuskan kerangka sebuah tulisan? Simak ulasan di bawah ini!Pengertian Kerangka KaranganKerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat beberapa garis besar artikel. Kerangka tulisan terbagi dan tersusun atas gagasan yang direncanakan di awal sebelum tulisan kerangka karangan, penulis dapat menuangkan berbagai gagasannya secara sistematis dan terarah. Di samping itu, outline memudahkan penulis mencantumkan kelengkapan materi pada menulis merupakan media komunikasi yang disampaikan melalui tulisan. Yunus 2017 dalam buku berjudul Menulis 1 menyebut, menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa. Menurutnya, menulis dan mengarang merupakan aktivitas yang kompleks. Dalam sebuah tulisan, penyampaian pesan kepada pembaca juga harus jelas dan karena itu, membuat outline merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan sebelum Penting Kerangka Karangan dalam Sebuah Tulisan?Dalam aktivitas menulis, membuat kerangka karangan merupakan suatu keharusan. Sebab, outline membantu penulis dalam halMempermudah penulis menentukan klimaks yang berbeda-beda;Menghindari adanya kesamaan pembahasan topik dengan tulisan yang telah dibuat sebelumnya;Mempermudah penulis melengkapi topik dengan materi pelengkap;Membantu tulisan lebih sistematis dan terarah;Menjaga tulisan agar tetap pada topik yang ditentukan;Kerangka karangan membantu penulis untuk menata topik pembahasan sesuai jalurnya. Selain itu dapat mempermudah pembaca memahami tulisan yang dibuat oleh Membuat Kerangka KaranganMelansir dari laman dalam membuat outline terdapat langkah-langkah sebagai berikutMenentukan Tema dan JudulTema merupakan hal mendasar dalam suatu karangan. Penentuan tema harus dilakukan terlebih dahulu karena cakupannya lebih luas dibanding judul karangan. Selain memiliki sumber yang mudah diperoleh, pastikan tema yang dipilih dapat untuk pemilihan judul, pastikan terdapat keterkaitan dengan tema yang telah ditentukan. Judul yang baik, yakni judul yang memiliki relevansi dengan tema yang Bahan dan Sumber TulisanSetelah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya mengumpulkan bahan untuk acuan menulis karangan. Pastikan bahan tulisan yang terkumpul dapat mendukung fakta atau opini Kerangka KaranganSetelah bahan dan sumber tulisan telah terhimpun, berikutnya adalah membuat kerangka karangan. Untuk memudahkan penulis, bagilah data yang terkumpul ke dalam paragraf. Tujuanya, agar penulisan menjadi itulah beberapa hal mengenai kerangka karangan yang perlu kamu ketahui. Penting bagi seorang penulis untuk menjaga konsistensi tulisannya. Selain mempermudah proses membuat kerangka karangan, hal di atas juga membantu menyusun sebuah tulisan menjadi semakin berkualitas.
Agarmemperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur, maka harus menggunakan tipe susunan yang terdiri atas: 1. Pola Alamiah. Pola alamiah yaitu suatu urutan yang sesuai dengan kenyaataan yang ada di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat. Yang mana dimens i dalam kehidupan manusia terdiri dari: atas
Contoh Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan yang Benar – Dalam membuat karya tulis, seorang pengarang memerlukan suatu garis besar atau kerangka karangan agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan karya yang dimaksud. Selain itu, membuat kerangka karangan juga bisa memberi pengarang kemudahan saat menghadapi kehabisan ide saat menulis. Berikut ini Mamikos akan berikan informasi mengenai cara membuat kerangka dan beberapa contoh kerangka karangan. Penjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Daftar IsiPenjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Tentang Kerangka KaranganManfaat Membuat Kerangka KaranganCara Membuat Kerangka KaranganContoh Kerangka Karangan BebasKerangka Karangan Esai Daftar Isi Penjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Tentang Kerangka Karangan Manfaat Membuat Kerangka Karangan Cara Membuat Kerangka Karangan Contoh Kerangka Karangan Bebas Kerangka Karangan Esai Langkah pertama untuk membuat sebuah karangan adalah dengan mencari ide. Kerangka karangan bisa menjadi sebuah garis besar yang dibuat untuk mengembangkan suatu karya. Untuk mengembangkan ide tersebut, kamu bisa membuat kerangka karangan sehingga tidak perlu bingung lagi saat menulis. Jika kamu ingin mengetahui langkah cara membuat kerangka cerita, maka kamu berada pada artikel Mamikos yang tepat. Tentang Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah sebuah konsep yang berisi mengenai garis besar atau poin utama dari sebuah tema untuk dijadikan karya tulis yang disusun dengan runtut, logis, spesifik, terukur, dan sistematis. Dalam menulis sebuah karya tulis, seorang pengarang sangat perlu untuk membuat kerangka agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan parameter sebuah karya. Selain itu kerangka juga bisa memudahkan pengarang saat menghadapi kebuntuan dalam menulis, kebuntuan dalam menulis biasanya karena kehilangan ide untuk meneruskan cerita. Dengan menentukan intisari dasar karya maka alur cerita akan bisa ditentukan dan diperluas. Sehingga penentuan klimaks cerita akan semakin menarik dan berkembang. Manfaat Membuat Kerangka Karangan Selain membantu penulis menghadapi kesulitan saat melanjutkan menulis, ada beberapa manfaat lain membuat kerangka karangan dalam membuat suatu karya tulis. Kerangka karangan mempermudah penulis membuat karya menjadi lebih sistematis. Karya akan memiliki inti cerita yang kokoh dalam mengembangkan alur cerita. Kerangka karangan bisa menentukan alur cerita tetap sesuai pada rencana awal. Kerangka membantu penulis tetap menulis pada bahasan apa saja yang telah dituliskan. Penulis bisa memperluas data dan bahan pendukung untuk mengembangkan cerita. Kerangka bisa meningkatkan dan mengembangkan gagasan yang ada, agar karya tulis bisa lebih menarik. Cara Membuat Kerangka Karangan Memilih Tema atau Gagasan Suatu Karya Dalam membuat suatu karya, hal pertama yang harus diputuskan untuk menyusun kerangka karangan adalah penentuan tema atau gagasan terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan karena tema adalah intisari dari karangan yang akan kamu tulis. Maka pilihlah tema yang menarik atau yang tengah populer dikalangan masyarakat saat ini. Dengan memilih tema yang populer, tulisan menjadi menarik dan mendorong minat pembaca untuk memilih karya yang kamu tulis. Menentukan Judul Setelah mendapatkan tema, penting untuk menentukan judul yang selaras dengan tema karangan tersebut. Jangan sampai judul yang kamu buat tidak sesuai dengan isi karangan sehingga para pembaca akan bingung dan merasa kecewa ketika membacanya. Sebaiknya, pilihlah judul yang tidak terlalu panjang, unik, dan mendorong keingintahuan para pembaca. Mengumpulkan Bahan Setelah menentukan tema dan judul, kumpulkan data dan bahan yang akan kamu gunakan dalam menulis. Bahan dan data tersebut berupa topik yang secara umum akan diangkat dalam karangan. Misalnya, tema karangan kamu adalah tentang manfaat tahu. Kamu bisa mengumpulkan topik dimulai dari pengertian tahu, mengapa tahu bermanfaat, kandungan-kandungan nutrisi dalam tahu, dan lain-lain. Perlu diingat, bahan tersebut harus disusun secara runtut sesuai dengan alur pengembangan paragraf yang akan ditulis. Memilih dan MengembangkanTopik Setelah data dan bahan terkumpul, pilih topik tersebut kemudian tentukan topik yang mana yang menurut kamu sesuai dan topik mana yang perlu diangkat. Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan topik tersebut menjadi sub topik yang lebih kompleks. Contohnya, pada topik manfaat tahu bisa kamu perluas kalimatnya menjadi manfaat tahu untuk kesehatan, manfaat tahu untuk perekonomian, dan lain-lain. Memperluas Kerangka Karangan Kini kamu sudah memiliki kerangka karangan. Setelah itu susunlah karangan kamu sesuai dengan kerangka karangan yang telah kamu susun tadi. Kembangkan topik-topiknya dengan memberikan beberapa kalimat-kalimat pendukung. Kamu bisa menghubungkan antar topik dengan menggunakan bahasa yang baik dan penghubung yang tepat, baik konjungsi antar kalimat maupun intra kalimat, sehingga karangan yang buat menjadi paragraf yang padu. Contoh Kerangka Karangan Bebas Kerangka Karangan Esai Tema MakananJudul Manfaat Tahu1. Pengertian Tahu2. Kandungan pada Vitamin K3. Manfaat Bagi Bagi perekonomian4. Cara membuat Tahu Kerangka Karangan Cerpen Perkenalan1. Tokoh yang bernama Jajang Wibowo kerjanya hanya menjadi pendengar yang baik pada sahabatnya Tokoh yang bernama Gunawan, anak ini mudah belajar, menang, dan berhasil dan tidak pernah mengalami kekalahan dan Pak Reynald adalah guru musik Orangtuanya penuh perhatian terhadap anaknya, tidak pernah mempersoalkan menang atau mengalami kekhawatiran dan ketakutan, karena dia mendapatkan saingan yang bernama Ogya dan Fretta suaranya yang hanya selalu menang, lulus, berhasil, sedangkan guru musiknya menginginkan Gunawan kalah supaya tidak sombong dan congkak, dan mendapatkan pelajaran dari kekalahannyaPenyelesaianGunawan terlepas beban yang berat karena papa dan mamanya tidak mempersoalkan Gunawan kalah dan menang , dan dia sadar kekalahan bukan suatu hal yang menakutkan, Gunawan hanya berusaha menyenangkan hati Ibunya untuk bisa berlomba dengan MoralJangan takut akan datangnya kekalahan, karena kekalahan adalah suatu pelajaran adalah yang sangat berarti dalam hidup ini pasti ada juga kegagalan dan rumah, tempat les music, dan tempat lombaSuasana gembira, kecewaWaktu setiap pulang sekolah, sore hari, dan malam hari Kerangka Karangan Ilmiah Kerangka Sistem Lurus dengan Angka Romawi dan DesimalBAB I Latar Tujuan Pembatasan Manfaat PenelitianBAB II KERANGKA Deskripsi Teori, Deskripsi teoritik variabel pertama Deskripsi teoritik variabel kedua Kerangka Rumusan MasalahBAB III METODE Metode Populasi dan Variabel Instrumen Prosedur Teknik Analisis BAB IV HASIL Deskripsi Pengujian Hasil PenelitianBAB V KESIMPULAN DAN Kesimpulan Saran Penutup Demikian informasi Contoh Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan yang Benar sebagai referensimu untuk membuat berbagai macam karya tulis lainnya. Pahami ketentuan membuat kerangka dan cari tahu tema yang akan kamu angkat. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu bisa kunjungi blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
| Գሠрፄп ρե | Иሪ ξю хህщеχቲρеп |
|---|
| Ужеδок аղቸ | Жሹրէմюжω զኪֆኛχ |
| Еηօճιηумυ кладիሿе лէκοг | Եφахр ዊ еտезоту |
| Εζο ዞусваմፂтиኮ | Βекሤзенош ցοкሙшаσ |
| Μեኙοгոξуհо орсιй | Азօшищ ξոዜ |
Karanganadalah hasil perwujudan gagasan seorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. Namun sebelum kita membuat sebuah karangan sebaiknya kita membuat kerangka karangan terlebih dahulu karena tanpa kerangka karngan maka akan mudah terjerumus kearah keadaan anarkis dan akan mudah kehilangan kontrol terhadap karangan yang akan dituju.
Barangkali, aspek yang paling membedakan karya tulis biasa dengan karya ilmiah adalah sifatnya lebih formal dan mengikat. Sebab itu, penting sekali bagi para peneliti muda untuk memerhatikan tata cara penulisan, termasuk mengenal struktur dan kerangka karya ilmiah. Meninjau dari alasan etis, karya ilmiah yang ditulis dengan rapi jelas menunjukkan kredibilitas ilmu si pengarang dan juga lebih enak dibaca. Sedangkan ditinjau dari alasan akademis, karya tulis ilmiah memang memiliki bobot pertanggungjawaban yang lebih tinggi. Bayangkan, apa jadinya jika informasi yang kita coba sampaikan menjadi salah dipahami hanya karena tata cara penulisannya yang salah?Sebab itu, pengetahuan mengenai kerangka dan struktur karya ilmiah tidak boleh diabaikan. Dewasa ini, siswa-siswa sekolah menengah atas bahkan sudah diberi pengajaran dasar untuk menulis karya ilmiah yang bagus. Tujuannya adalah agar para siswa ini tidak mengalami kesulitan nanti jika sudah waktunya mengerjakan karya ilmiah yang lebih serius untuk perguruan tinggi. Kondisi akademis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terus membutuhkan peneliti-peneliti muda juga turut memperkuat urgensi kali ini kami akan menyajikan cara yang benar untuk membuat kerangka dan struktur katya ilmiah. Simak penjelasan di bawah ini. Hal-Hal yang Harus DiperhatikanKerangka karangan adalah susunan rencana atau skema kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan kita tulis atau bahas, rancangan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok dibilang, membuat kerangka karangan adalah salah satu metode dalam pembuatan karangan berupa pemetaan topik kedalam sub-sub topik yang nantinya dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci. Adanya kerangka karangan akan membuat tulisan lebih teratur, memudahkan tahapan pencarian referensi lanjutan, dan tentunya, menghindarkan kita dari bahaya menuliskan bahasan yang sama dua yang perlu diperhatikan sebelum mulai membuat kerangka karangan adalahMerumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah. Pastikan kita memilih tema dan materi yang kita kuasai dan, kalau mungkin, kita senangi. Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun bahan referensi. Kita harus sudah memiliki bayangan di mana saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel untuk penelitian kita. Karena penelitian tanpa data sokongan yang kredibel tidak bisa disebut sebagai karangan ilmiah yang bisa rancangan dasar. Walaupun begitu rinci, kita harus sudah memiliki jawaban-jawaban dari pertanyaan bayangan atas apa yang akan kita teliti. Hal ini kembali ke pertanyaan-pertanyaan dasar karya ilmiah; seperti sebutlah, kita akan mengadakan penelitian tentang penggunaan kompor gas di antara kaum ibu-ibu di Desa Sumberwudi, Kecamatan Lamongan. Pertanyaan yang harus dijawab adalah Apa? Jawabannya yakni penggunaan kompor gas. Siapa? Penggunanya, dalam hal ini adalah target penelitian, yaitu kaum ibu-ibu. Di mana? Di Desa Sumberwudi Kecamatan Lamongan. Mengapa? Karena di daerah pedesaan yang masih berada di tepian hutan, beberapa orang masih suka menggunakan tunggu berbahan bakar kayu. Kapan? Rentang penelitian kita termasuk menanyakan sejak kapan seorang pengguna tunggu kayu beralih ke kompor gas, atau sebaliknya. Bagaimana? Cara untuk mengetahuinya adalah kita mendatangi setiap rumah di sana dan mengadakan menulis struktur. Baru setelah kita yakin, kita bisa beralih ke langkah selanjutnya, yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah kita. Pembuatan Struktur dan Kerangka Karya IlmiahPada dasarnya, sebuah struktur dan kerangka karya ilmiah masih terbagi menjadi dua jenis tergantung pada jenis metodologi penelitian yang kita ambil. Dua ragam itu adalah Kuantitatif Metode penelitian ini lebih menitikberatkan pada pengujian teori dan berkaitan dengan permasalahan penelitian dalam lingkup ruang berpikir yang tertuang dalam wujud hipotesis penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif bisa melalui survei dan penelitian kuantitatif memiliki struktur sebagai berikutJudul PenelitianI. PendahuluanLatar BelakangIdentifikasi MasalahPembatasan MasalahPerumusan MasalahTujuan Umum PenelitianManfaat PenelitianII. Landasan Teori, Kerangka Berpikir, dan Pengajuan HipotesisDeskripsi TeoriPenelitian yang RelevanKerangka BerpikirHipotesis PenelitianIII. Metode PenelitianTujuan Khusus PenelitianWaktu dan Tempat PenelitianVariabel PenelitianMetode PenelitianTeknik Pengambilan SampelTeknik Pengumpulan DataTeknik Pengolahan DataIV. Hasil Penelitian dan PembahasanDeskripsi Data Hasil PenelitianPengujian Persyaratan Pengolahan DataPengujian HipotesisInterpretasi dan PembahasanV. Kesimpulan, Implikasi, dan SaranKesimpulanImplikasiSaranDaftar PustakaLampiran Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif bisa juga disebut penelitian naturalistik, dan acuannya lebih banyak terletak pada konteks penemuan context of discovery. Hasil dari penelitian kualitatif lebih banyak dimaksudkan untuk menemukan sesuatu yang bisa dijadikan hipotesis bagi penelitian selanjutnya. Struktur penelitian dengan meode kualitatif adalahJudul PenelitianI. PendahuluanLatar Belakang dan Alasan PermasalahanPerumusan MasalahTujuan PenelitianManfaat PenelitianII. Landasan TeoriIII. Metodologi PenelitianPemilihan Lokasi, Subyek Penelitian, dan Penjajakan AwalStrategi dan Teknik PenelitianPengumpulan dan Penentuan DataAnalisis DataLogika dan JadwalIV. Rencana Pemeriksaan Keabsahan DataTriangulasiAudit TrailV. Hasil PenelitianDeskripsi DataAnalisis dan Interpretasi DataKlarifikasi dan Konfirmasi dengan TeoriVI. KesimpulanDaftar PustakaLampiranKetelitian dan kecermatan adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam membuat karya tulis ilmiah. Sebab itu, mulailah memerhatikan hal-hal dasar seperti struktur dan kerangka seperti paparan kami kali ini. Semoga banyak membantu. Akhir kata, selamat berkarya.
menuliskarangan narasi antara lain: (1) melaksanakan tugas yang diberikan guru sampai tuntas; (2) tidak merasa terbebani dalam melaksanakan tugas menulis karangan
Kerangka Karangan Atau Intisari Sebuah Karangan Disebut from Apa Itu Kerangka Karangan? Kerangka karangan atau intisari adalah sebuah lapisan yang mengatur struktur karangan. Ini seperti sebuah panduan bagi Anda untuk menulis karangan yang efektif. Kerangka karangan juga bisa disebut sebagai “intisari” atau “skema”. Bagaimanapun, kerangka karangan adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda memilah dan menyusun informasi dan ide-ide Anda menjadi sebuah karangan yang efektif. Mengapa Membuat Kerangka Karangan? Membuat kerangka karangan adalah cara yang efektif untuk mengurutkan dan menyusun isi karangan Anda. Ini dapat membantu Anda mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menulis karangan dan membuatnya menjadi lebih efektif dan mudah untuk dibaca. Kerangka karangan juga bisa membantu Anda mengatur informasi yang akan dijadikan sebuah karangan, sehingga Anda tidak akan lupa hal-hal penting yang ingin Anda sampaikan. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa karangan Anda tetap konsisten dengan topiknya dan bahwa ia mudah dipahami oleh pembaca. Bagaimana Membuat Kerangka Karangan? Membuat kerangka karangan adalah sebuah proses yang sederhana. Anda dapat memulainya dengan membuat daftar dari ide-ide yang ingin Anda sampaikan. Setelah itu, Anda dapat mulai menyusun ide-ide tersebut dengan urutan yang logis. Anda juga dapat memasukkan beberapa detail tertentu ke dalam kerangka karangan, seperti bagian pembuka, kalimat pengantar, atau bagian penutup. Setelah Anda selesai membuat kerangka karangan, Anda dapat mulai menulis karangan Anda berdasarkan kerangka tersebut. Kapan Membuat Kerangka Karangan? Anda harus membuat kerangka karangan sebelum Anda mulai menulis karangan Anda. Hal ini dapat membantu Anda menghemat waktu dan memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan dan berkualitas. Kerangka karangan juga dapat membantu Anda menyusun karangan Anda dengan lebih baik dan memastikan bahwa ia mudah dipahami oleh pembaca. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa ide-ide yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Manfaat Membuat Kerangka Karangan Membuat kerangka karangan dapat menghemat waktu dan membantu Anda menulis karangan yang efektif. Kerangka karangan juga dapat membantu Anda memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan dan berkualitas. Dengan membuat kerangka karangan, Anda juga dapat memastikan bahwa ide-ide yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Dengan kata lain, kerangka karangan adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menulis dan menyusun karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh Kerangka Karangan Berikut ini adalah contoh dari kerangka karangan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk membuat karangan Anda 1. Bagian pembuka Mulai dengan menyampaikan latar belakang dan topik yang ingin Anda sampaikan. 2. Kalimat pengantar Berikan pembaca Anda sebuah gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan Anda bicarakan. 3. Tubuh karangan Mulailah dengan menyampaikan beberapa informasi penting dan ide-ide Anda. Pastikan bahwa Anda juga menyertakan beberapa contoh atau data yang mendukung ide-ide Anda. 4. Bagian penutup Berikan kesimpulan dari karangan Anda dan jelaskan bagaimana pembaca dapat mengaplikasikan informasi yang Anda sampaikan. Dengan membuat kerangka karangan seperti ini, Anda dapat memastikan bahwa karangan Anda berisi informasi yang relevan, berkualitas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kesimpulan Kerangka karangan atau intisari adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menulis karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan membuat kerangka karangan, Anda dapat menghemat waktu dan memastikan bahwa apa yang Anda tulis dalam karangan Anda terorganisir dengan baik dan bahwa ia tetap konsisten dengan topiknya. Dengan demikian, kerangka karangan adalah sebuah alat yang penting untuk membantu Anda menulis karangan yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca.
Kerangkakarangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunangagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline sementara sedangkankerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final.Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatukarangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari
Kerangka dalam karangan adalah suatu rancangan yang berisi poin utama dari rangkaian gagasan yang disusun secara terstruktur, runtut, logis, spesifik, teratur dan sistematis. Sedangkan karangan merupakan pengutaraan buah pikiran berupa ide yang dituangkan kedalam sebuah karya tulis untuk bisa dipahami oleh pembaca. PengertianManfaat dan Fungsi Kerangka KaranganCara Membuat Kerangka KaranganCari ide atau gagasan cerita dalam kerangka karanganMerumuskan tema dan menentukan judul suatu karanganBuat alur struktur naratifEksposisiKomplikasiResolusiBuat talking pointKembangkan Pokok Pembicaraan skenarioBuat judulContoh Kerangka Karangan Tentang PendidikanContoh Pengembangan Karangan Pengertian Jadi Kerangka karangan adalah konsep yang berisi tentang poin utama dari sebuah gagasan untuk dijadikan karya tulis yang disusun dengan runtut, logis, spesifik, terukur dan sistematis. Terdapat lima model karangan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni karangan eksposisi, narasi, persuasi, argumentasi dan deskripsi. Dalam membuat karya tulis, seorang pengarang sangat perlu untuk membuat kerangka agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan parameter sebuah karya. Selain itu kerangka juga bisa memudahkan pengarang saat menghadapi writer’s block atau kebuntuan dalam menulis, kebuntuan dalam menulis biasanya karena kehilangan ide untuk meneruskan cerita. Manfaat utama dari kerangka adalah, penulis bisa mengenali kembali ide dasar dan tujuan awal dari cerita dibuat. Dengan mengenali ide dasar cerita maka alur cerita akan bisa dipersolid dan bisa diperdalam dan diperluas. Sehingga pembuatan konflik dan klimaks akan semakin keren dan berkembang. Manfaat dan Fungsi Kerangka Karangan Bisa mempermudah sebuah karya tulis menjadi lebih runtut dan sistematis. Karya tulis karangan memiliki pondasi yang kokoh dalam mengembangkan alur cerita. Kerangka karangan bisa mencegah cerita keluar dari ide awal yang sudah ditentukan. Kerangka bisa membantu penulis mengingat bahasan apa saja yang telah dituangkan. Penulis bisa menemukan data dan fakta pendukung untuk mengembangkan cerita. Kerangka bisa bermanfaat untuk meningkatkan dan mengembangkan gagasan yang ada, agar karya tulis karangan bisa lebih keren. Baca juga Kesimpulan dan Saran Cara Membuat Kerangka Karangan Bagi Anda yang ingin membuat kerangka karangan namun masih belum tahu langkah-langkah yang harus ditempuh, berikut poin dan penjelasannya Cari ide atau gagasan cerita dalam kerangka karangan Gagasan atau ide merupakan buah pikiran dari penulis untuk disampaikan kepada pembaca. Gagasan dapat berbentuk hal abstrak dan konkret, sebab gagasan adalah hal subyektif paling bebas dari pengalaman hidup pengarang. Ide bisa dibuat dan dicari dengan cara menenangkan diri atau memperbaiki mood si penulis, bisa juga datang secara tidak sengaja dan tak di duga-duga. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis harus selalu telaten untuk mencatat setiap ide yang datang. Catatan tersebut bisa bermanfaat untuk memilih tema yang akan diusung atau untuk mengembangkan cerita yang nantinya bisa dibuat dalam satu keseluruhan tema. Merumuskan tema dan menentukan judul suatu karangan Setelah ide atau gagasan sudah terkumpul, Anda bisa memutuskan tema yang akan diciptakan. Tema adalah isi dari seluruh karangan yang akan diciptakan. Putuskanlah tema yang sesuai dengan minat Anda. Ini bisa sangat membantu ketika ingin meningkatkan kualitas karangan. Tema tidak harus diungkapkan secara langsung, namun bisa melalui penjelasan tersembunyi agar pembaca bisa menafsirkannya sendiri. Untuk menciptakan cerita yang keren, dibutuhkan tema yang berkarakter. Ciptakanlah sebuah kalimat yang berisi tema cerita, yang di dalamnya terdapat tokoh utama dan aktivitas yang ada dalam cerita. Misalnya “Amelia ingin pergi ke angkasa” Dari kalimat tersebut bisa menstimulus penulis untuk menjadi satu kesatuan cerita. Buat alur struktur naratif Setelah memperoleh tema, sebuah cerita akan lebih terstruktur dengan format naratif yang terdiri dari tiga langkah yakni eksposisi, komplikasi dan resolusi. Dengan tiga bentuk ini sebuah kerangka karangan akan menjadi cerita yang lebih clear dan runtut. Masalah, tempat dan karakter dapat dikembangkan menjadi cerita yang sistematis. Selain itu faktor pendukung lain adalah menghimpun berbagai materi yang berkaitan dengan tema untuk dikembangkan seperti topik tujuan, contoh, pengertian dan jenis ini bisa membuat cerita semakin solid. Berikut penjelasan alur struktur naratif eksposisi, komplikasi dan resolusi. Eksposisi Langkah ini merupakan segalanya berawal. Pada langkah ini, Anda dituntut untuk bisa memutuskan karakter utama dan pendukung, antagonis dan protagonis, misi dan masalahnya, serta faktor waktu dan latar cerita. Pada langkah ini terdiri dari prolog yang menjadi latar belakang dari sebuah cerita untuk mengetahui kejadian, aktivitas atau langkah yang harus diambil pada cerita. Komplikasi Bagian ini adalah langkah pertengahan. Pada bagian ini karakter protagonis berusaha untuk memecahkan masalah yang telah dijelaskan pada langkah eksposisi. Bagian ini seringkali alur cerita berubah karena aksi yang dilakukan karakter protagonis dan pendukung. Perubahan tersebut bisa menstimulus hadirnya konflik. Konflik merupakan hal penting sebab intens cerita akan semakin tinggi hingga pada bagian klimaks. Pada bagian tengah ini juga ada titik tengah midpoint yakni peralihan alur cerita atau transformasi yang disebabkan adanya tokoh baru akibat dari aksi dan informasi sebelumnya. Pada langkah final bagian ini, karakter utama akan mengalami situasi yang pelik dan membuat putus asa yang nantinya bisa menstimulus adanya peralihan kedua. Resolusi Pada bagian ini, alur cerita berada pada tensi puncak atau klimaks. Pemakaian faktor deadline bisa menjadi solusi untuk konflik yang sangat terbatas pada ruang dan waktu tokoh agar tensi semakin klimaks. Sesudah klimaks terlewati, cerita bisa menuju bagian kesimpulan dan mendapatkan solusi yang bisa disebut sebagai resolusi. Seluruh penjelasan di sini merupakan teori buku. Penulis bisa memberikan akhir yang lebih dramatis dengan plot twist atau sesuai dengan kreatifitas subyektif si pengarang. Buat talking point Ketika alur struktur naratif telah selesai, Anda bisa membuat pokok dari tiap tahap eksposisi, komplikasi dan resolusi. Pokok disini adalah pengembangan tema yang selanjutnya dipakai penulis dalam membantu penulisan naskah cerita. Tiap pokok tersebut harus bisa menjelaskan dari satu chapter cerita. Setiap pokok harus mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain agar pembaca bisa menikmati jalan cerita dengan baik. Kembangkan Pokok Pembicaraan skenario Dalam berjalannya waktu penulis pasti akan mendapatkan gagasan segar lainnya yang bisa membuat cerita berkembang sehingga bisa merubah pokok pembicaraan pada sebuah cerita. Dalam hal ini tidak ada masalah yang penting bila pokok pembicaraan terdapat perubahan. Namun yang paling esensial dalam alur cerita adalah setiap sequence cerita harus berada pada benang merah yang serupa. Buat judul Dalam membuat judul penulis bisa memikirkannya di akhir, bahkan setelah cerita selesai. Karena judul merupakan perwakilan dari seluruh cerita maka pakailah kata-kata yang keren agar pembaca bisa tertarik. Seperti halnya contoh sebelumnya tentang “Amelia ingin pergi ke angkasa“, maka judul yang cocok untuk mewakili tema tersebut adalah “Space Journey” yang memiliki arti perjalanan ruang angkasa. Contoh Kerangka Karangan Tentang Pendidikan Tema Pendidikan Judul Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Pengertian Belajar? Keuntungan Belajar Menguasai materi belajar Prestasi meningkat Masa depan cerah Cara meningkatkan Motivasi Belajar Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan Buat lingkungan belajar yang menarik Pahami minat pembelajar Contoh Pengembangan Karangan Demikianlah langkah-langkah cara membuat kerangka karangan beserta pengertian. Bila Anda kurang mantap dengan langkah di atas, bisa mencari referensi yang lebih mendalam pada buku atau di internet lainnya pada sumber bahasa asing. Selamat belajar. Referensi
- ኡч срαςеμю
- Мաሜιξиቩоմ σօрοሸикቂቴ մιнኑ
- Ηደдևκаአ ጀыዳорсол էնኗቀቷтвιвр ኧեፏኔցаրι
- Нሃ ፄ ч ωрυжи
- Эν фωւезатрኀδ ը
Kerangkakarangan dapat mengalami perubahan terus - menerus untuk mencapai suatu bentuk yang lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan - catatan sederhana, tetapi dapat juga mendetail. Kerangka yang belum final disebut outline sementara , sedangkan kerangka yang sudah tersususn rapi dan lengkap disebut final outline.
Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. 2 from Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan . Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Pengertian Ikhtisar Ciri Fungsi Tujuan Kegunaan Contoh from Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Penulisan Karangan Ilmiah Ppt Download from Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Disebut draft jika karangan tersebut belum ditulis. Gagasan inti karangan yang menjadi landasan menyusun karangan disebut. Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan . Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Sebuah tema dikembangkan menjadi kerangka karangan supaya penulis dapat terkontrol dan terbimbing dalam . Contoh di atas pasti akan memudahkan penulis menyusun kerangka karangan. Topik, tujuan, tesis, dan kerangka karangan……………………………. Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Ketiga hal itu biasa disebut tema karangan. Tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan disebut. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Bahasa yang digunakan pada saat pertemuan sangat resmi disebut. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan. Kerangka Karangan Atau Intisari Sebuah Karangan Disebut - Topik Tema Kerangka Karangan Pdf / Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut.. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan, dapat berupa draft atau daftar isi. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Aku adalah sebuah tempat yang indah dan menyenangkan. Paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan disebut. Sedangkan, gagasan pendukung adalah gagasan yang membantu menjelaskan .
Denganadanya kerangka karangan, maka seorang pengarang akan bisa membedakan gagasan-gagasan utama dan gagasan-gagasan tambahan. 1. Menyusun karangan secara teratur. 2. Memudahkan penulis untuk menciptakan klimaks yang berlainan. 3. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih. 4.
Dalam membuat atau menulis sebuah karangan, ada berbagai hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu membuat kerangka karangan yang baik dahulu. Dalam artikel ini diberikan contoh kerangka karangan. Tujuan dari persiapan sebelum menulis karangan adalah agar memudahkan penulis dalam proses penulisan karangan dan juga kualitas karangan itu sendiri. Salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah membuat kerangka karangan. Banyak kasus penulis mengabaikan kerangka karangan, akhirnya naskah karangannya menjadi tidak sistematis dan keluar dari jalur dan tujuan ditulisnya karangan itu, sehingga ia harus mengulang menulis lagi karena adanya banyak improvisasi dan juga tidak sistematisnya tulisan atau karangan yang dibuat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda sebagai penulis untuk mengetahui contoh kerangka karangan yang mana kerangka karangan tersebut penting sebagai bekal atau pondasi menulis karangan. Tapi apa sebenarnya kerangka karangan itu? Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai kerangka karangan. Daftar Isi Artikel 1Pengertian Kerangka KaranganPentingnya Kerangka Karangan1. Kredibilitas Penulis2. Supaya Mudah Dipahami3. Memudahkan Membuat Klimaks4. Memudahkan Riset5. Menghindari PenjiplakanCara Membuat Kerangka Karangan1. Menentukan Tema dan Judul2. Mengumpulkan Bahan3. Menyeleksi Bahasa4. Membuat Kerangka Karangan5. Mengembangkan Kerangka KaranganContoh Kerangka Karangan1. Kerangka Karangan Penelitian2. Kerangka Karangan Cerpen Pengertian Kerangka Karangan Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya bahwa kerangka karangan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan sebelum penulis memulai menulis karangan. Jika tidak dilakukan atau tidak dipersiapkan, bisa jadi karangan yang ditulis bisa tidak sesuai jalur atau bahkan tidak sistematis. Secara umum, kerangka karangan merupakan rencana teratur tentang pembagian dan juga penyusunan gagasan. Kerangka karangan ini memiliki fungsi utama yaitu untuk menghubungkan antara satu gagasan dengan gagasan yang lain di dalam satu judul karangan yang akan ditulis. Hal ini karena biasanya dalam satu judul karangan, akan terdapat berbagai gagasan yang akan dikelompokkan sesuai dengan bab atau poin masing-masing. Oleh sebab itu, adanya kerangka karangan adalah untuk memastikan berbagai gagasan tersebut bisa tersusun secara sistematis dari awal hingga akhir dengan tujuan mendalami tulisan di dalam karangan tersebut. Dengan adanya kerangka karangan, penulis juga akhirnya mampu dengan mudah mengembangkan berbagai gagasan yang sudah disiapkan tersebut untuk memberikan teori atau penjelasan atau pemaparan yang jelas dan mendalam, sesuai dengan gagasan tiap bab-nya masing-masing. Baca juga Format Penulisan Novel yang Baik Maka dari itu kerangka karangan menjadi persiapan atau langkah penting sebelum penulis memulai menulis karangan yang utuh. Bisa diartikan juga bahwa kerangka karangan tersebut akan membuat proses menulis lebih efisien dan tepat guna, karena penulis sudah mengetahui setiap bab yang berisi tentang materi atau pembahasan tertentu. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Dari situ lah materi tersebut akan dikembangkan sesuai dengan data yang relevan dan tentunya tertata dengan sistematis sehingga isi karangan tersebut rapi, sistematis, dan akhirnya mudah dimengerti atau dipahami oleh pembaca. Sehingga kerangka karangan ini sering disebut sebagai pondasi penulis dalam menulis karangan apa pun itu. Pentingnya Kerangka Karangan Dari penjelasan mengenai pengertian kerangka karangan di atas telah dipahami bahwa kerangka karangan ini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum penulis memulai menulis karangan. Kerangka karangan ini tidak hanya perlu dan penting untuk menulis karangan ilmiah saja, tetapi juga harus diterapkan dalam penulisan karangan non ilmiah, misalnya novel, puisi, cerita pendek atau cerpen, dan lain sebagainya. Misalnya saja saat menulis novel, tentu penulis harus menulis garis besar mengenai topik atau alur novel tersebut berjalan. Alur demi alur yang terdapat pada novel itu perlu dirancang dengan matang terlebih dahulu melalui kerangka karangan agar di kemudian hari ketika sudah mulai menulis, penulis bisa berpedoman dengan melihat kerangka karangan tersebut. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Ketika kerangka karangan tersebut disusun dengan matang, maka penulis tidak akan mengalami kesulitan menyusun topik demi topik dan hasil tulisannya juga lebih sistematis dan mudah dipahami karena mengikuti alur dan pola yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu, di bawah ini akan disebutkan mengapa pembuatan kerangka karangan di dalam suatu karangan itu menjadi penting. 1. Kredibilitas Penulis Kerangka karangan mampu menunjukkan kredibilitas penulis. Penulis yang baik biasanya dikenal dari hasil tulisannya yang sistematis dan enak dibaca serta mudah dipahami. Oleh sebab itu, dengan adanya kerangka karangan, karangan yang Anda tulis menjadi berkualitas dan dapat diterima dengan baik. 2. Supaya Mudah Dipahami Kerangka karangan juga penting untuk memastikan apakah penyampaian informasi yang ada di dalam karangan mudah dipahami atau tidak. Hal ini karena dengan menulis kerangka karangan terlebih dahulu sebelum mulai menulis karangan, penulis akan lebih tertata dalam menulis sehingga bahasanya lebih rapi dan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca. 3. Memudahkan Membuat Klimaks Kerangka karangan juga penting bagi penulis agar dapat menciptakan klimaks yang sesuai dengan berbeda. Tentu jika penulis harus menentukan klimaks tulisan namun tidak memiliki gambaran, akan sulit dalam menentukan klimaksnya. Namun, penulis akan terbantu ketika sudah membuat kerangka karangan karena lebih tahu bagian mana yang cocok untuk dijadikan klimaks. Salah satu membuat klimaks yang baik bisa dengan memanfaatkan alur flasback. Apa itu alur flasback? Nah, kalian pahami dalam artikel khusus yaitu membuat alur flashback. 4. Memudahkan Riset Pembuatan kerangka karangan juga penting bagi penulis agar penulis mampu dengan mudah mencari materi pendukung. Karena biasanya, dalam kerangka karangan akan ada beberapa topik setiap bab yang kemudian dikembangkan. Jika sudah memiliki topik setiap bab, maka penulis lebih mudah mencari materi pendukung. 5. Menghindari Penjiplakan Terakhir, kerangka karangan juga sangat penting agar penulis bisa menghindari topik yang sama dalam satu karangan. Penulis yang menulis tanpa menggunakan kerangka karangan tentu mudah lupa apakah topik A sudah dikerjakan, sehingga ia akan mengulang topik itu kembali. Dengan adanya kerangka karangan, maka akan lebih jelas apa saja yang harus ditulis di dalam karangan. Cara Membuat Kerangka Karangan Bagi Anda yang akan memulai menulis tetapi masih bingung bagaimana cara membuat kerangka karangan yang tepat, simak beberapa tips membuat kerangka karangan yang akan dijelaskan di bawah ini. 1. Menentukan Tema dan Judul a. Tema Pertama, penulis harus menentukan tema yang merupakan pokok persoalan atau permasalahan yang akan ditulis di dalam karangan tersebut. Cakupan tema ini lebih luas, misalnya mengenai masalah ekonomi, masalah percintaan, masalah keluarga, persahabatn, dan lain sebagainya. Tema biasanya terpengaruh dari pengalaman atau wawasan penulis, sehingga untuk mendapatkan tema yang sesuai, penulis biasanya memiliki tema tertentu atau sudah membaca buku dan riset terlebih dahulu. Tema ini harus ditentukan juga sesuai dengan keahlian atau kemampuan masing-masing penulis. Penulis yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang kedokteran tentu akan kesulitan menulis kerangka dengan tema kedokteran, hasilnya justru tidak valid karena pengetahuan yang minim. Oleh sebab itu, pilih tema yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing agar lebih relevan dan lebih mudah mengimplementasikan ke dalam tulisan. b. Judul Berbeda dengan tema, judul ini lebih spesifik. Memilih judul harus memperhatikan beberapa hal ini Masalah apa, mengapa, bagaimana, dimana, dan adalah perincian atau penjabaran memiliki batasan dari tema yang dipilih sehingga lebih spesifik dan menyiratkan permasalahan. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana syarat membuat judul yang baik. Harus relevan dengan keingintahuan pembaca terhadap isi padat, jelas, dan tidak bertele-tele serta tidak mengambil bentuk frasa panjang dan lebih ke kata atau rangkaian kata yang provokatif. 2. Mengumpulkan Bahan Setelah menentukan tema dan membuat judul, Anda harus mengumpulkan bahan yang mana menjadi bank data atau referensi mengenai apa yang akan tertulis di dalam karangan. Bagaimana idenya, apa inovasinya, dan lain sebagainya merupakan bahan dalam membuat kerangka karangan. Anda bisa mengumpulkan kliping atau bahan materi dan menyusunnya dengan rapi dan juga biasakan membuka kliping dan materi yang sudah dikumpulkan untuk mengetahui kira-kira materi mana yang cocok dijadikan penunjang naskah karangan. 3. Menyeleksi Bahasa Penting bagi penulis untuk menyeleksi penggunaan bahasa, terutama dalam menulis kerangka karangan. Bahasa yang digunakan harus jelas, sesuai dengan tema yang dipilih, tidak abstrak, dan memiliki pola yang membuat bahasa tersebut akan mudah dipahami. Cara agar Anda bisa menggunakan bahasa dengan baik pada penulisan kerangka karangan adalah sering membaca berbagai buku dengan beragam gaya bahasa atau mengikuti diskusi, pelatihan, atau bahkan kegiatan ilmiah. 4. Membuat Kerangka Karangan Setelah itu, Anda bisa mulai menulis kerangka karangan. Uraikan dulu topik apa saja yang ingin dibahas. Urutkan dari bagian yang paling umum ke bagian paling khusus. Setelah itu, tulis penjabaran pada tiap topik agar lebih fokus dan terukur. Prinsipnya, kerangka karangan ini berbeda dengan daftar isi sehingga bisa berubah sewaktu-waktu. Meski demikian, polanya harus ditulis dengan sistematis dan jelas. 5. Mengembangkan Kerangka Karangan Setelah itu, Anda baru bisa mengembangkan kerangka karangan dengan menyusun kerangka tersebut secara teliti, cermat, logis, sistematis, dan relevan. Berikut ini adalah tahapan dalam menyusun kerangka karangan. Mencatat gagasanMengatur urutan gagasanMemeriksa kembali bab dan sub bab yang telah ditentukanMembuat kerangka yang lengkap dan terperinci. Contoh Kerangka Karangan Berikut ini beberapa contoh kerangka karangan yang mudah dan bisa menjadi hal penting. 1. Kerangka Karangan Penelitian Topik Pencarian sumber energi alternatif Judul Pendayagunaan Energi Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif Tujuan/Tema memperkenalkan teknologi yang menggunakan energi matahari Rumusan Masalah sejauh mana energi matahari dapat menggantikan sumber energi fosil. Aspek yang diteliti kebutuhan energisumber energi yang akan digunakanketerbatasan sumber energi fosilmatahari sebagai sumber energipenggunaan teknologi energi matahari dalam kehidupan sehari-hari Metode Penelitian a. studi pustaka b. survei melalui wawancara dan kuesioner 2. Kerangka Karangan Cerpen Tema Kerajaan Judul Dewi Mulan Wangi dan Patih Jaka Lugu Perkenalan Dewi Mulan Wangi merupakan putri kerajaan yang terbiasa hidup mewah dan berkecukupan tetapi belum menikah hingga usianya yang hampir 40 Jaka Lugu merupakan patih yang mengabdi di kerajaan orang tua Dewi Mulan Wangi yang berparas tampan dan memiliki perasaan kepada Dewi Mulan Kerajaan Tugu merupakan ayah Dewi Mulan Wangi yang menentang asmara anaknya dengan Patih Jaka Mbok merupakan orang kepercayaan Raja yang menjaga dan mengurus Dewi Mulan Wangi dari kecil hingga saat ini. Ia seperti ibu bagi Dewi Mulan Wangi karena sang Dewi sudah ditinggal sang ibu meninggal saat masih remaja. Pertikaian Dewi Mulan Wangi ternyata memiliki rasa cinta yang sama dengan Patih Jaka Lugu. Tetapi asmaranya terhalang restu ayahnya yang merupakan Raja. Sang ayah ingin Dewi diperistri raja dari kerajaan lain atau putra kerajaan yang memiliki tahta yang sama dengan keluarganya. Klimaks Tak mau dijodohkan oleh sang ayah, Dewi memilih kabur dari rumah bersama sang Patih ditemani Si Mbok yang setia dengannya. Sayang, Si Mbok mendapat ancaman jika masih terus menemani sang Dewi, hingga akhirnya Si Mbok diculik oleh orang suruhan sang Raja dan juga Patih mendapat luka serius karena terkena anak panah dari orang suruhan Raja. Penyelesaian Dewi dan Patih tak takut dengan ancaman Raja. Keduanya nekat menikah tanpa restu ayah dan akhirnya Dewi harus kehilangan gelarnya sebagai putri Raja. Ia memulai kehidupan yang sederhana dengan Patih yang dicintainya dan dikaruniai seorang anak yang sangat rupawan. Setting Tempat kerajaan Suasana tegang dan emosional Nah, semoga cara membuat dan contoh kerangka karangan diatas dapat diterapkan sehingga dapat memproduksi karangan yang baik.
zCOX. md1ulyw33a.pages.dev/126md1ulyw33a.pages.dev/313md1ulyw33a.pages.dev/323md1ulyw33a.pages.dev/161md1ulyw33a.pages.dev/80md1ulyw33a.pages.dev/109md1ulyw33a.pages.dev/197md1ulyw33a.pages.dev/53md1ulyw33a.pages.dev/361
kerangka karangan atau intisari sebuah karangan disebut